SCGF || 45

56.7K 4.4K 172
                                    

TANDAI TYPO ⚠️

-

SELAMAT MEMBACA ❤️

-

Suara adzan subuh sudah selesai berkumandang , kini sepasang suami istri itu tengah menjalanakan ibadah shalat subuh. Setelah shalat subuh gus Fahri merebahkan tubuhnya di atas sajadah dengan paha istrinya sebagai bantalan. Aqilah masih memakai mukenanya, dengan tangan yang terbilang mungil dibandingkan tangan kekar suaminya, ia menyugar rambut suaminya dengan sangat lembut. Gus Fahri menikmati usapan lembut dari istrinya.

"Istri a'a sangat cantik saat ditatap dari bawah seperti ini" puji gus Fahri dengan sangat lembut.

"Istri siapa dulu" jawab Aqilah lalu kemudian tertawa.

"Oh iya a' besok ayah akan Kembali ke Indonesia, ayah berangkat pagi jadi kemungkinan sore atau nggak malam baru sampai di bandara" ujar Aqilah yang baru mengingat saat ayahnya mengirimkannya pesan kemarin malam.

"Nanti kita jemput ayah ya a' di bandara?"

"Iya sayang, besok kita jemput ayah"jawab gus Fahri sangat cepat. Wajah istrinya terlihat sangat Bahagia karena tidak sabar bertemu dengan ayahnya.

"Jadi nggak sabar mau ketemu ayah. Kata ayah dia mau kasih hadiah ke aku"

"Semoga ayah sampai dengan selamat ya sayang"

"Aamiin.."

***

Pagi ini semua pesantren kembali sepi karena pelajaran baru saja di mulai. Para pengajar sudah masuk ke kelas mereka masing-masing. Pelajaran pertama adalah pelajaran bahasa arab. Sebagian kelas ada yang menyetor hapalannya. Dikelas Ara sedang berlangsung pelajaran bahasa arab, Aqilah juga ada di kelas itu. Sebenarnya yang mengajar hari ini adalah gus zaki.

Dilain tempat gus Fahri sedang berada di sebuah taman yang lumayan luas dan lumayan jauh dari daerah pesantren. Suasana yang lumayan sepi, gus Fahri tengah berdiri di dekat danau dekat taman itu, ia sesekali melirik jam tangannya.

 Suasana yang lumayan sepi, gus Fahri tengah berdiri di dekat danau dekat taman itu, ia sesekali melirik jam tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selang beberapa menit, datanglah satu laki-laki bertubuh tinggi dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya. Laki-laki itu menghampiri gus Fahri yang sedari tadi memang menunggunya.

"Udah lama?" tanya laki-laki itu yang berdiri tepat di samping gus Fahri berdiri.

"Langsung ke intinya!" tegas gus Fahri yang tidak mau bertele-tele.

"Istri lo cantik juga. Tapi lebih cantik lagi kalau dia tahu kebenarannya. Dia bakal nangis sejadi-jadinya dan pasti bakal benci sama lo" tawa laki-laki itu.

"Apa maksud lo, Azka?!" Sentak gus Fahri dengan tangan yang ia kepal kuat. Mata laki-laki itu tidak bisa bohong, mata yang memerah menahan amarah.

"Lo nggak usah sok baik depan istri lo. Hati lo sebenarnya jauh lebih busuk" maki Azka.

Setulus Cinta Gus Fahri [ END ]Where stories live. Discover now