Setulus Cinta Gus Fahri [ END ]

SCGF || 35

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH!!

-

HAII! APA KABAR KALIAN? SEMOGA BAIK-BAIK AJA YAAHH❤️💐!

-

HAHAHA! UDAH PADA LUMUTAN BELUM NUNGGU AUTHOR NYA UPDATE?😫

-

SORRY GAISS💐

-

INSTAGRAM| Wp_gakpnyanama_

-

TANDAI TYPO ⚠️

-

SELAMAT MEMBACA ❤️

-

📍Rumah Sakit Umum Bandung

"Dokter!" Teriak Gus Fahri yang berada di rumah sakit.

Laki-laki itu berlari mencari dokter atau perawat lainnya. Tidak lama salah satu dokter perempuan menghampiri Gus Fahri dan Aqilah.

"Dokter tolongin istri cantik saya!"

Salah satu dokter perempuan berlari menghampiri nya "Segera bawa masuk kedalam ruangan  " jawab Dokter itu.

Gus Fahri langsung masuk membaringkan istrinya di atas brankar. Wajah Aqilah semakin pucat. Gus Fahri sangat khawatir, ia takut jika terjadi apa-apa dengan istrinya.

"Silahkan anda keluar. Saya akan memeriksa pasien"

Sebelum keluar dari ruangan Gus Fahri menyempatkan mencium lama kening istrinya sambil berbisik "Jangan membuatku khawatir, Ya-Humairah"

Bisikan yang sangat lembut dan sangat tulus. Tidak disangka air mata keluar di mata laki-laki itu. Wanita nya tidak sedang baik-baik saja.

Gus Fahri menunggu di luar ruangan. Umi Salma, Ara, kyai Abdullah beserta anak  inti Alaskar juga ada di sana. Darah yang keluar dari punggung Gus Fahri sudah tidak terlalu parah. Namun baju kokoh warna putih sangat terlihat jelas bekas darah dari punggungnya.

"Sebaiknya kamu obati dulu punggung mu, nak. Umi khawatir jika luka itu semakin parah" khawatir umi Salma.

"Istri Fahri ada di dalam, umi. Mana mungkin Fahri meninggalkan istri Fahri yang sedang tidak sadarkan diri" Jawab Gus Fahri yang terduduk di lantai rumah sakit.

Kyai Abdullah berjongkok di samping putranya dan menepuk pelan pundak Gus Fahri "shalat lah. Minta pertolongan kepada Allah agar Istrimu baik-baik saja".

"Obati dulu luka mu, nak. Istrimu sudah di tangani sama dokter" Lanjut umi Salma.

Segera Gus Fahri beranjak dari duduknya dan pergi. Setelah mengobati punggungnya Gus Fahri berlanjut untuk pergi ke musholla Rumah sakit. Gus Fahri seperti tidak berdaya dengan keadaan istrinya sekarang.

"Ya Allah. Hanya engkau satu-satunya yang bisa menolong istri hamba. Dia adalah istri yang sangat hamba cintai. Engkau maha segalanya. Bantu hamba menyelesaikan semua masalah ini- aamiin "

Setelah selesai berdoa. Gus Fahri kembali berdzikir. Ia lemah jika ada hal buruk yang menyangkut istrinya.

"Abangg!" Panggil Ara dengan raut wajah yang sangat panik.