43 : Andrew's Plan

5.4K 357 8
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang di pojok kiri bawah dan komennya 💫💫

Happy Reading!

Malam ini, Anna tengah menyiapkan dirinya untuk bertemu Dexter. Setelah pertengkaran mereka semalam, Anna tidak berbicara apapun pada suaminya. Namun malam ini, ia ingin memperbaiki hubungannya.

Ceklek.

Pintu kamar terbuka menampilkan sosok yang sedari tadi ditunggu-tunggu. Anna memasang senyum manisnya menyambut kedatangan sang suami. Wanita itu berjalan menghampiri.

"Kau sudah pulang! Mau mandi? Aku akan menyiapkan air hangat untukmu," tawar Anna menimbulkan kerutan di kening Dexter.

Ada apa ini?

Mengapa istrinya mendadak bersikap manis setelah pertengkaran mereka semalam?

"Jangan berpikiran negatif padaku. Aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita sejak peristiwa kemarin. Buang jauh-jauh pikiran negatifmu tentangku!" ucap Anna seakan tahu isi pikiran suaminya.

"Apa lagi rencanamu kali ini, Anna? Kau ingin memperbaiki hubungan kita lalu kembali membujukku untuk bertemu kedua orangtuamu? Begitu, hm?" sahut Dexter dengan nada rendah. Kedua tangannya sudah berada di pinggang ramping istrinya.

Anna menghela napas panjang. Kedua tangannya ia kalungkan di leher Dexter. "Barusan aku bilang apa? Buang jauh-jauh pikiran negatifmu itu! Aku sudah memutuskan pilihanku. Sekarang kau adalah suamiku. Kewajiban utamaku adalah mematuhimu. Jika kau tidak mengizinkanku bertemu kedua orang tuaku demi menjaga rumah tangga kita, aku akan mematuhinya." Dexter tidak melihat kebohongan di kedua mata istrinya, saat Anna mengucapkan kata itu. Wanita itu tampak serius.

Anna kembali mengulas senyumnya. "Maafkan aku kemarin menentangmu," ucapnya lembut sembari mengusap dada bidang suaminya.

Dexter meremas pelan pinggang Anna. Tatapan pria itu mendalam menatap lawannya. Di dekatkannya wajahnya pada sang istri hingga kedua hidung mancung mereka bersentuhan. Anna dapat merasakan napas suaminya itu dengan jarak sedekat ini.

"Maaf juga karena telah membentakmu kemarin."

Cup!

Dexter mengecup lama kening Anna. Kedua mata wanita itu terpejam menikmati kecupan penuh kasih sayang dari suaminya. Sungguh manis suaminya itu. Anna tersenyum senang.

Kini Dexter beralih pada bibirnya. Awalnya mengecup, kini beralih menjadi lumatan kecil yang dibalas Anna. Cukup lama mereka bersenang-senang. Baru berhenti saat salah satu dari mereka hampir kehabisan napas.

Kedua insan itu menatap dalam satu sama lain dengan napas yang terengah-engah. Jantung keduanya sama-sama berdegup kencang. Anna menyelami bola mata hitam pekat milik suaminya. Tatapan mata yang biasa menatap tajam kini berubah melembut. Begitu tampan suaminya ini.

Anna semakin yakin bahwa dirinya memang jatuh cinta pada pria tampan di depannya ini hingga mereka menikah dan menyandang status suami istri.

Lagi.

Anna mendekatkan bibirnya. Mengecup bibir Dexter dengan lembut. Pria itu masih setia menahan pinggang ramping Anna agar terus menempel pada tubuhnya.

"I love you," bisik Anna membuat jantung Dexter berdegup lebih kencang dari sebelumnya. Tatapannya mulai menggelap. Namun detik berikutnya, Anna melepaskan diri.

"Aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi."

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

Kedua bola mata Andrew melebar. Pria itu sangat syok dengan informasi yang baru saja ia dapatkan. Apa yang dikatakan pepatah mengenai dunia itu sempit benar-benar nyata. Andrew merasakan bukti itu sekarang.

Heartless [ON GOING]Where stories live. Discover now