19 : Decla Realize

17.2K 1K 183
                                    

Double up nie siapa yang seneng? Ehehe😻
Btw gw lagi galau nie guys, ahaha lebay bet ga sie hdeh😔

Oya Happy Readingg yaa bestiee mwah😙

Dokter kandungan?

Dexter mengernyitkan keningnya mendengar perkataan itu. Tetapi ia hanya diam tanpa berniat menanggapi hingga dokter kandungan yang dipanggil datang tergesa-gesa. Dokter wanita itu langsung memeriksa keadaan Anna. Ia menyuntikkan cairan entah apa pada tubuh Anna hingga kondisi perut Anna lumayan membaik.

"Nona, Anda sedang hamil muda. Saya dengar, maag Anda kambuh dan itu tidak bagus untuk kehamilan Anda. Ditambah adanya rasa stress yang membebani pikiran Anda juga berpengaruh pada kandungan Nona. Itulah yang menjadi pemicu adanya kontraksi di perut, Anda," ucap dokter kandungan itu menjelaskan.

Anna menggeleng-gelengkan kepalanya dengan raut ekspresi bingung. "Saya tidak hamil, dokter. Mengapa kalian selalu mengatakan saya hamil?! Ini tidak masuk akal!"

Kedua dokter di ruangan itu saling pandang. "Anda hamil, Nona. Jika Anda tidak percaya mari kita ke ruangan saya untuk melihat janin Anda melalui USG. Anda mau?"

"Lakukan!" Bukan Anna yang menjawab, melainkan Dexter.

Dokter kandungan itu memanggil beberapa perawat untuk membantu Anna pergi ke ruangan dokter kandungan di lantai atas. Dengan menggunakan kursi roda, Anna duduk termenung di sana. Tentu saja Dexter yang mendorong kursi roda itu hingga sampai di tempat tujuan.

Pikiran Anna tidak fokus. Perasaannya pun tidak enak. Bagaimana jika benar bahwa ia tengah mengandung sekarang?

Anna meraba-raba perutnya yang berlapis pakaian dengan ragu. Dexter tentu menyadari akan hal itu. Ekspresinya sangat datar. Tatapannya juga tajam begitu melihat pengunjung lain rumah sakit ini ada yang curi-curi pandang pada Anna.

"Shit!" umpat Dexter merasa marah dan kesal melihat beberapa pengunjung laki-laki menatap Anna dengan tatapan kagum karena kecantikan wanita itu. Rasanya Dexter ingin mencongkel mata itu dan menginjaknya sampai tidak berbentuk.

Anna mendelik ke arah Dexter tanpa menolehkan kepalanya. Wanita itu menghela napas panjang. "Terus saja mengumpat padaku. Jika kau tidak tulus merawatku, buang saja aku sekarang. Mudah bukan?" ucapnya salah paham menanggapi umpatan Dexter.

Dexter hanya diam tidak berniat menjawab ucapan Anna.

Tak terasa mereka sudah sampai di lantai atas. Begitu memasuki ruangan dokter kandungan, Anna langsung dipersilahkan berbaring ke ranjang yang disediakan. Dexter dengan sigap mengangkat Anna dan membaringkannya di brankar sebelah layar USG itu.

Dokter meminta izin mengangkat baju Anna untuk mengoleskan gel khusus ke atas perut Anna. Dexter masih terus menatap Anna yang terbaring lemah di atas ranjang.

Heartless [ON GOING]Where stories live. Discover now