#22-ALUNA NABILA-

2 0 0
                                    

-HAPPY READING-
***

Aksara cinta yang terjalin antara Aluna dan Saka terjalin begitu erat. Namun, itu dulu. Mereka tidak menyangka kejadian naas akan menimpa Saka.

Hubungan yang bisa dibilang baru seumur jagung itu menyisakan begitu banyak kenangan yang mendalam bagi Aluna.

Saka,
Sosok yang bisa menggantikan figur ayah dan kakak setelah Aluna ditinggalkan oleh Papa dan Angkasa.

Sepucuk kebahagiaan yang nyata tapi Tuhan mengambilnya.

Sosok ceria yang dia tunjukkan hanyalah topeng atau Sosok yang berbeda?

Namun, tidak ada yang mengetahui sosok ini.

Aluna tengah menatap pantulan dirinya di kaca kamar mandi. Menatap begitu intens pantulan dirinya yang terlihat acak-acakan.

Lagi-lagi, hatinya dipatahkan oleh ibu. Kali ini, tangannya mengalami luka bakar akibat rokok yang dihisap ibunya.

Untungnya, Bi Narsih dengan gesit mengobati luka itu.

Aluna menatap luka itu. Entah setan dari mana Aluna meremas luka itu dengan kuku tajamnya. Kuku itu menancap di kulit mulusnya yang akhirnya darah mulai keluar.

"Apa gue nyerah aja ya?"

"Toh nggak ada yang sedih setelah gue meninggalkan? "

Aluna menggeleng sembari memukuli kepalanya.

" Bego lo bangsat. Seharusnya lo balas balas dendam ke mereka, rebut apa yang mereka mau."

"Tapi gue udah hancur."

"Lo belum liat di sekitar lo. Bego."

Aluna terduduk, termenung. Lalu bangkit menuju meja belajarnya. Langkah yang diambil adalah Merebut apa yang mereka inginkan.

Aluna tau apa yang mereka inginkan. Dan itu sangat mudah untuk Aluna ambil. Saingan nya kali ini adalah Marta Anugraha dan Srikandi Nugroho.

Sama-sama picik dan licik di dunia bisnis. Sayangnya, Aluna akan melawan mantan mertuanya dan juga pebisnis ternama.

Tinggal tunggu tanggal mainnya kan?

Baru Aluna akan menyelesaikan permasalahannya sampai ke akar-akarnya. Setelah itu, dirinya bisa merasakan bahagia yang sebenarnya.

Ya benar.

***

Yang paling menyakitkan adalah orang yang kamu cintai sangat membencimu.

Ya, itu yang di rasakan Aluna Nabila.

Disaat,
Ibu yang seharusnya pendukung malah berperan sebagai pembunuh.

Ibu yang menjadi sandaran anaknya malah menjadi duri yang siap menusuk berkali-kali.

Ibu yang seharusnya menjadi rumah yang nyaman dan hangat malah memberikan luka yang amat dalam.

Tapi, mau bagaimanapun sikap ibunya. Aluna akan tetap mencintai ibunya sampai jiwanya meninggalkan raganya.

Dunia yang habis-habisan menyerangnya tanpa henti, dia hanya ingin pelukan dari ibunya dan ucapan penyemangat yang keluar dari mulut ibunya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 26 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ALUNA NABILAWhere stories live. Discover now