#02-ALUNA NABILA-

10 4 0
                                    

Langsung aja ya. Jangan lupa vote and komen Aluna Nabila di bab ini ya. 

Tandai jika ada typo .

-HAPPY READING-

***

Tampak seorang gadis masih terlelap dalam tidurnya. Tidak terganggu dengan kicauan tetangga yang ribut di pagi ini. Hari Minggu, hari yang selalu ditunggu-tunggu para pelajar setelah 5 atau 6 hari mumet belajar. Hari yang digunakan untuk beristirahat sejenak dari kesibukan masing-masing dan beralih berkumpul bersama dengan keluarga.  Hari yang digunakan untuk bermalas-malasan untuk sebagian orang. Bangun siang, menonton TV, bermain Hp, healing time, liburan, pergi bersama teman.

"Dek... Dek Al... " panggil Bi Narsih sambil menyibak gorden yang menutupi kamar Aluna.

"emmm..."

"Bangun terus mandi dulu. Nanti kebawah ya. Ibu tunggu."

"emmm..."

"Jawabnya yang bener  dek. Nanti kebiasaan, nggak baik. Ibu keluar dulu."

"Iya bu.." jawab Aluna sambil berusaha mengumpulkan kesadarannya. Selanjutnya mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai berpakaian, Aluna berjalan menuruni anak tangga guna sampai ke ruang makan. Tampak Bi Narsih yang sedang menata masakannya sambil tersenyum meyambut penglihatan Aluna. Walau suasana selalu sama setiap paginya, senyum Bi Narsih setiap pagi sambil menata masakannya lalu Aluna membalas senyum tersebut dan akhirnya makan berdua. Selalu berdua setiap paginya. Ah... salah bukan setiap pagi, tapi setiap hari selalu berdua kadang pun  hanya ada Aluna seorang diri. Aluna membalas senyum Bi Narsih. Lalu memakan sarapan dengan tenang, tanpa percakapan apapun.

"Bu... Nanti Al pergi sebentar ya sama  Tasya," ujar Aluna sambil menata piring yang telah dicucinya.

"Iya.. Hati-hati ya dek."

"Kalau gitu Al keatas dulu ya. Mau siap-siap. Dah... Bu,"pamit Aluna.

***

"Halo.. Apaan?" tanya seorang gadis melalui sambungan teleponnya. Siapa lagi kalau bukan Aluna.

"Lo nggak usah kerumah gue. Gue ada di taman. Lo kesini aja."

"Oh.. Y"

"Gue butuh bantuan lo. Buat geplak buaya darat"

"Y"

"Buruan kesini yau"

"Y"

"Lo kenapa Bil? Sariawan ? nanti gue beliin promag di warung sebelah. Gece.. "

"Y"

"Inget.. 10 menit lo harus kesini. Gue nggak mau tau"

"hemm..."

Gila...gila...gila...Apa maksud sahabatnya ini. 10 menit harus sampai disana. Rasanya Aluna ingin mengumpati sahabatnya itu. Apakah Tasya ingin dirinya mati?? Bayangkan jarak rumahnya dengan taman itu 20 Km. Ck... Menyebalkan. Walaupun Aluna dan Satria pembalap jalanan. Tapi Aluna tidak mau mati hanya untuk menemui sahabatnya itu. 

ALUNA NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang