#15-ALUNA NABILA-

2 0 0
                                    

-HAPPY READING-
***

Seperti janji yang Aluna dan Abian buat di Romansa Cafe, Hari minggu ini mereka akan pergi. Dan sesuai janji, Aluna yang mentraktir Abian. Nyatanya itu hanya sebuah janji yang belum bisa terwujud.

Nyatanya Aluna masih tertidur pulas dikasur empuknya sampai pukul 11.00 WIB. Entah kapan dia akan bangun, Bi Narsih saja sampai lelah membangunkan Aluna, dari pukul 06.00 sampai sekarang. Bi Narsih berusaha membangunkan Aluna. Karena dibawah ada seorang laki-laki yang menunggunya.

Bi Narsih mengguncang bahu Aluna,"Dek...bangun dek, Dek Al bangun ada temennya dibawah."

"Bangun nggak, Kalo nggak bangun ibu nggak masak seminggu. Kasian temennya dibawah udah nunggu, dek."

"Temennya ganteng lo dek, Temen kamu apa pacar kamu ya? Pasti pacar kamu." setelah mengatakan itu Bi Narsih turun kebawah tak enak jika tamu dibiarkan menunggu terlalu lama. Tapi memang lama mungkin 2 jam ada.

Mata Aluna membola, lalu menepuk keningnya sendiri, ya ampun dirinya lupa, yang menjanjikan dirinya sendiri tapi dirinya  yang lupa. Aluna melihat jam beker di nakas sudah jam 11 padahal mereka janjian jam 9.

Aluna bangun dari tidurnya lalu bergegas kekamar mandi. Setelah selesai dengan terburu-buru memakai swetter hitam dan celana kulot hitam. Memakai sendal jepit andalannya tak lupa rambut yang digerai. Menyambar dompet dan kacamata hitamnya kemudian Aluna masukkan kedalam tas kecilnya.

Aluna merapikan rambutnya,  terburu-buru menuruni tangga.  dapat Aluna lihat seorang laki-laki yang duduk di sofa membelakanginya.

"Huft...sorry gue lupa kalo ada janji,"kata Aluna seraya mendudukan diri disofa.

"Iya. Gue udah biasa nunggu,"balas Abian.

"Wait...wait...wait... Kita kan janjian di cafe kemarin, kok lo-" Aluna menunjuk Abian. Dari mana Abian tahu rumahnya?

"Tahu rumah lo. Sorry kalau ganggu privasi lo, gue tanya Tasya tadi," ucap Abian datar.

Aluna menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "N-nggak papa, gue yang harusnya minta maaf. Pasti lo nunggu disana lama makannya lo tanya Tasya.  Gue minta maaf sekali lagi, gue yang buat janji gue juga yang lupa," kata Aluna tak enak.

"cuma 2 jam, it's oke," kata Abian.

Aluna mengangguk angguk. Kan cuma dua jam kan. Hem... Wait 2 jam. Apakah selama itu dirinya tidur ?

Abian menatap Aluna, " kemana kita hari ini? cafe kemarin?"tanya Abian.

Aluna terdiam, dia sedang berfikir. Kalau ke cafe kemarin bosen, dia butuh tempat buat refreshing otak sekaligus tenaganya, "Pantai?"

"hem... Oke. Lo pasti tahu kan pantai yang bagus disini, soalnya gue baru disini," kata Abian.

"Yuk! Gue tunjukin jalannya, em.. Btw lo bawa mobil atau motor kan kesini?" tanya Aluna.

Abian menatap Aluna datar, pertanyaan apa itu, tidak bermutu menurutnya. Ya pastinya Abian membawa untuk sampai kesini, masa dia jalan kaki. 

Abian mengangguk, "Mobil," kata Abian singkat.

Aluna mengangguk,"yuk lah kita pergi ke pantai, udah lama gue nggak kesana."

Aluna memimpin jalan keluar rumah, diikuti Abian dibelakangnya. Saat sampai diteras, Bi Narsih ternyata sedang merawat tanaman hias. Mereka berpamitan dengan mencium tangan Bi Narsih, Bi Narsih yang melihat tersenyum. Sudah lama ternyata, dirinya merasa bahagia anak majikannya sudah mulai melepaskan masa lalunya.

ALUNA NABILAWhere stories live. Discover now