34. Medali

43 12 0
                                    

" Amel, lo kenapa tiba-tiba Dateng kesini? Acara olahraga tahunan di luar kota udah selesai? ", tanya Calvin .

" Kalo acara nya belum selesai gue gak bakalan ada di sini. ", ucap Amel, mereka semua pun mengangguk.

" Terus hasil nya gimana? Lo pulang dapet juara atau pulang dengan tangan kosong? ", tanya Raja kepada adik perempuan nya itu.

" Alhamdulillah gue dapet juara pertama untuk pertama kali nya
bang ", ucap Amel lalu tersenyum dan membuat kedua matanya menyipit.

Raja tersenyum lalu menepuk punggung adik perempuannya itu karena bangga.

" Kalo di lihat-lihat nih ya, kita semua kok kepengen jadi atlet semua ya, alesan lo jadi atlet apa Mel? ", ucap Fauzan kepada Amel.

" Hmmm kalo gue sih kepengen jadi atlet memang udah impian gue dari kecil sih bang. Gue dulu mikir gue pengen jadi atlet bola voli sampe keluar negri gitu. ", jawab Amel.

" Dan alhamdulillah nya gue sekarang bisa ke tingkat nasional. ", lanjut Amel lalu meminum air yang di berikan oleh Aldo.

" Kita semua juga mau di posisi lo Mel, alhamdulillah nya juga sih kita di pertandingan berikutnya udah tingkat nasional tapi, bawa nama sekolah. ", ucap Reno.

" Eh btw bang, lo kemarin juara berapa pas tanding Taekwondo? ", tanya Amel kepada Reno di hadapan nya.

" Juara pertama, tuh medali nya di belakang lo. ", ucap Reno lalu menunjuk ke arah belakang yang ada sebuah lemari berukuran besar berisikan medali Reno, Reano dan teman-teman nya.

Amel berjalan ke arah lemari tersebut dan terpukau melihat medali-medali nya.

" Gilaaa keren banget, selamat ya buat kalian semua, harus semangat lagi buat tingkat nasional nya. ", ucap Amel kepada mereka.

" Iyaa makasih Amel. ", ucap mereka berbarengan.

Pada sore hari...

Mereka semua berkumpul di belakang halaman rumah tersebut untuk berolahraga dan berlatih untuk tingkat nasional nanti.

" Pemanasan dulu, lo yang mimpin ya ja. ", ucap Reano untuk meminta Raja sebagai pemimpin pemanasan.

Raja pun langsung memulai pemanasan dan dibarengi oleh teman-temannya yang lain.

Setelah pemanasan mereka pun lantas langsung mengambil alat olahraga di bidang mereka masing-masing.

" Mau Sparring cog? ", tanya Calvin yang kaget melihat Reno mengambil body protector, head guard dan bersama teman-teman nya yang lain.

" Ayok lah memang gue mau Sparring sama lo cog. ", jawab Reno setelah memakai head guard berwarna merah di kepalanya.

" Oke baiklah. ", ucap Calvin sedikit menantang kemudian, ia memakai head guard berwarna biru di kepala nya.

Mereka pun memakai pengaman yang lain agar Sparring mereka aman. Setelah mempersiapkan semuanya mereka pun langsung melakukan posisi awal.

Raja dan Reano yang melihat kedua insan yang sedang Sparring di tengah halaman hanya bisa terdiam. Karena, terpukau, dikarenakan mereka semakin hebat dalam Taekwondo.

" Ja, Lo tau gak sih kemarin tuh lawan gue di luar ekspektasi gue ja. ", ucap Reano memulai pergibahan sembari mengambil air dingin di atas meja.

" Gue juga liat sih no, lawan lo itu beuh gak kalah keren nya sama lo, gue yakin selanjutnya bakalan lebih dari kemarin no. ", ucap Raja lalu duduk di kursi sembari menghilangkan keringat di tubuh nya.

Ponsel genggam Reano seketika bergetar dan berbunyi, semua manusia di sekitar sana pun memancarkan pandangan nya ke arah suara tersebut yang berasal dari handphone milik Reano.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Where stories live. Discover now