15. Kendala Dalam Meraih Mimpi

34 18 4
                                    

Halo halo teman-teman semuanya, kembali lagi nih dengan cerita si kembar. Sebelum baca jangan lupa votemennya ya buat dukung aku untuk selesaiin cerita ini. Selamat membaca semua
















"No, tadi lo kemana aja pas pulang sekolah? Kok lama banget pulang nya," tanya Raja kepada Reano yang sedang mengerjakan tugas sekolah di ruang tamu.

"Gue ke minimarket, tadi juga gue bantuin orang dulu," Reano masih fokus mengerjakan beberapa soal yang di berikan oleh guru nya untuk dikerjakan di rumah.

Raja duduk di samping Reano dan berbisik kepada teman nya,"Kepo lo ja!" cap Reano yang langsung memukul wajah Raja dengan buku tulis. Raja meringis kesakitan akibat pukulan dari teman nya itu.

"Jangan-jangan yang lo bantu tadi cewek ya? soalnya pas gue tanya gitu langsung merah muka nya," Raja menggelengkan kepala nya setelah mengatakan itu.

Reano mengerutkan kening nya, bagaimana bisa Raja yang tidak berada bersama nya tadi ketika pulang sekolah bisa mengetahui kalau Reano menolong cewek di jalan?

Raja itu bisa membaca pikiran dan kondisi muka teman nya tersebut. Jelas Raja adalah teman Reano sejak kecil kebiasaan Reano yang tidak orang-orang ketahui saja cuman Raja yang mengetahuinya,"Wehhh nyontek dong!" ucap Fauzan antusias dan langsung duduk di samping Raja sembari memegang minuman di tangan kanan nya.

Saat ini mereka sedang mengerjakan tugas bersama-sama di ruang tamu. Di ruang tamu hening tidak ada yang bersuara hanya ada suara detak dari jarum jam di ruangan tersebut. Keheningan tersebut tidak berlangsung lama karena, Calvin tiba-tiba memukul meja di hadapan nya dengan keras yang membuat teman-teman nya tersentak kaget.

Raja sontak menoyor kening teman nya tersebut yang sedang cengengesan tidak jelas di hadapan nya,"Berisik, goblok!" Aldo pun ikut menoyor kepala Calvin tidak kalah kencang nya.

Reano dan Reno hanya diam dan kembali fokus ke tugas mereka. Reano memijit pangkal hidung nya akibat, soal-soal bahasa Inggris yang bisa membuat kepala nya ingin meledak. Tetapi, berbeda dengan Reno. Ia malah terus tersenyum selama ia mengerjakan tugas bahasa Inggris,"Aing lieur euy," ucap Aldo yang ikutan mengikuti gerakan Reano.

"Sarua," ucap Fauzan langsung menaruh pensil nya diatas meja dan menyandarkan punggung nya.

"Why? English subject more make my head cenat cenut then others subject at our school, I can't speaking or writing in English because, my English so bad," ucap Raja yang membuat teman-teman nya terdiam dengan mulut yang sedikit terbuka.

"ITU LO BISA NGOMONG BAHASA INGGRIS, SI BEGO YA!" ucap Aldo.

"Tau nih, kitinyi tidi gue gik bisi bihisi Inggris, RAJA BOHONG DIA BISA BAHASA INGGRIS ITU BUKTINYA TADI," ucap Calvin yang tidak tahan ingin memukul muka Raja dengan buku tulis yang berada di hadapan nya saat ini.

Fauzan mendorong tubuh Calvin untuk pindah tempat ke tempat yang lain sambil membawa buku tulis nya dan duduk di samping Raja,"Ngapa lo zan? kesambet reog?" tebak Raja asal. Fauzan membuka bukunya dan menunjukkan salah satu nomor yang belum ia ketahui jawaban nya.

"Jawaban nya apa?" tanya Fauzan sambil menunjukkan deretan gigi putih nya.

"Aing teu nyaho," jawab Raja jail.

"SIA TEH PURA-PURA GOBLOK ATAU NAON SIH?" amuk Fauzan.

"Aing memang goblok dari kemaren, terus sia teh kunaon ngamok?" ucap Raja dengan percaya diri. Fauzan berdecak sebal dan mendorong badan Raja dengan kencang sebelum ke posisi semula nya.

"Ja ...." fokus Raja teralihkan karena, ada yang memanggil namanya.

"Sejak kapan lo bisa bahasa sunda?" tanya Reano heran dengan sahabat nya itu.

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang