17. Menahan Emosi

31 14 0
                                    

Pagi-pagi sekali sebelum matahari menampakkan wujudnya, mereka semua sudah terbangun dari tidurnya karena, mereka baru saja menyelesaikan sholat subuh berjama'ah.

" Mau hujan gak sih? Kok kayak nya mendung banget. ", ucap Aldo yang sedang melihat kondisi langit saat ini.

Calvin ikut melihat ke arah langit setelah mendengar ucapan teman nya tersebut.

" Gak lah kayak nya. ", ucap Nando santai yang sedang mengangkat meja tenis bersama Athar.

Saat ini ke tiga abang dari si kembar tidur di rumah tersebut karena, ketika abang-abang dari si kembar ingin pulang hujan turun dengan deras yang mengakibatkan mereka semua harus tinggal di rumah tersebut.

" Satrio mana? Jangan-jangan masih molor lagi nih. ", Athar mencari adik pertama nya tersebut yang tidak menampakkan batang hidung nya.

" Tidur lagi. ", ucap Reano yang sedang pemanasan bersama dengan Raja.

Athar menepuk jidat nya.

" Gue punya ada suka banget sama tidur ", ucap Athar di dalam hati.

" Wahhh kayak nya semangat semuanya nih buat latihan nya. ", ucap bunda si kembar yang baru saja datang dari dapur sembari membawa beberapa makanan dan minuman.

" Harus dong tante. ", ucap Fauzan antusias.

Bunda si kembar tersenyum ketika melihat mereka yang semangat untuk latihan.

" AYOKK KITA MAIN. ", ajak  Rafa. Teman-teman nya yang lain langsung berlari ke halaman belakang yang di penuhi rerumputan hijau.

Bunda si kembar baru menyadari kalau adik dari Aldo tidak bisa melihat. Alhasil, adik dari Aldo harus duduk di  kursi dekat halaman belakang bersama bunda si kembar.

" Dek, fokus jangan bengong. ", ucap Athar karena,ia melihat adik nya yaitu Reano yang sedang tidak fokus latihan.

Di lain sisi, ada Nando yang sedang menemani Reno berlatih taekwondo.

" Kalo ada tendangan dari lawan, jangan di kasih kendor lawan nya, lo langsung menghindar dari serangan nya. ", ucap Nando yang masih kurang percaya dengan omongan nya barusan. Reno hanya mengangguk.

Brak...

Perut Nando di tedang secara mendadak oleh Reno. Reno tersenyum ketika bisa membuat abang nya itu terkapar di atas matras.

" Nah iya gitu bagus. ", ucap Nando sambil meringis kesakitan akibat, tendangan mendadak dari Reno.

Walaupun mereka sudah memakai matras dan body protector tetapi, tetap saja. Tendangan tersebut sangat kuat yang membuat Nando angkat tangan.

" Yaelah bang, masa gitu doang udah sakit sih ", ledek Calvin.

" Sakit njir! Dikira kagak sakit apa di tendang secara mendadak
kayak gitu ", ucap Nando.

" Dia itu punya strategi buat lawan nya itu kalah bang, dan ya itu lah strategi yang suka Reno gunakan ", ucap Calvin.

Nando mengangkat kedua jempol nya.

" Oh ya, acara nya kapan di mulai nya? ", tanya Nando kepada Calvin dan Reno.

" Nanti, pas lebaran monyet ", ucap Calvin asal.

" Yeuh, ini bocah gue nanya serius malah bercanda ", Nando menyentil kening Calvin. Calvin tertawa dengan puas karena, telah mengelabui abang dari si kembar.

" 6 hari lagi bang ", jawab Reno.

" Di mana? ", tanya Nando lagi.

" Di kuburan ", ucap Calvin asal untuk kedua kalinya.

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Where stories live. Discover now