4. Memilih

94 69 19
                                    

Hai semuanya

Gimana puasanya? Lancar?

Tetep semangat ya bagi yang menjalankan puasa. Dikit lagi lebaran kok jadi kalian harus tetap semangat oke ? Aku hari ini up meskipun bikin kepala pusing sih. Tapi, gak papa deh hehehe. Selamat membaca semuanya, jangan lupa tinggalkan votemennya.



















Setelah dari taman, si kembar pun berangkat ke sekolah nya, waktu masih menunjukkan pukul 06.30. Mereka pun langsung mengambil sepeda yang berada di sebelah mereka dan langsung berangkat ke sekolah.

Sesampainya di kembar di sekolah, Reano dan Reno memarkirkan sepeda nya di parkiran sekolah. Ketika si kembar sedang berjalan di koridor sekolah mereka melihat ada banyak siswa-siswi SMP Alderan yang sedang berkumpul di depan ruang guru. Mereka yang penasaran pun langsung menghampiri siswa-siswi yang sedang berkumpul di ruang guru untuk bertanya apa yang sedang terjadi.

"Ini ada apa?" ucap Reano santai kepada semua siswa-siswi SMP Alderan.

Salah satu murid memberikan selembar kertas kepada Reano yang bertuliskan 'Pendaftaran anggota OSIS baru', "Anggota OSIS yang baru?"  tanya Reano kepada semua siswa-siswi yang sedang berdiri di sekeliling nya.

Semua siswa-siswi yang sedang berada di sekeliling nya menjawab pertanyaan Reano dengan suara yang kencang dan membuat Reano menutup kedua telinga nya,"STOP! JANGAN ADA YANG TERIAK LAGI, INI TUH TELINGA BUKAN PEGANGAN PANCI!" amuk Reano kepada mereka semua untuk menghentikan aksinya

Saat Reano berteriak tiba-tiba Om nya si kembar keluar dari ruang guru karena ia mendengar ada yang gaduh dari luar ruang guru,"Reano, Reno kalian ke kelas kalian aja, kalo masalah ini biar om yang ngurus," ucap om nya bernama Farrel kepada si kembar.Dia adalah kepala sekolah ini dan ayah nya si kembar juga termasuk.

"Kalo abis ini gue tuna rungu, tanggung jawab kalian
semua!" ancam Reano kepada semua siswa-siswi yang sedang berdiri di depan ruang guru yang membuat mereka bergidik ngeri karena mendengar ancaman dari cucu pemilik sekolah ini.

Sesampainya di kelas mereka yang berada di lantai 2,mereka pun menaruh tas mereka di meja mereka dan duduk di bangku mereka,"Gak ada niatan buat jadi
ketos atau anggota OSIS?" tanya Reno kepada kakak kembar nya itu yang sedang bersandar di sandaran bangku nya.

Reano menoleh kearah Reno sembari menggelengkan kepalanya,"Sorry, gak minat," ucap Reano dengan suara sedikit halus dibandingkan beberapa saat yang lalu.

Mendengar nada bicara Reano yang melembut, Reno tersenyum,"Nah gitu dong, jangan marah-marah mulu nanti cepet tua, mendingan temenin aku deh," ucap Reno lalu mengambil sesuatu di dalam tas miliknya.

Reano mengerutkan dahinya, "Kemana?" ucap Reano bingung sembari melihat gerak-gerik sang adik.

Reano bangkit dari tempat duduknya, "Ke kantin aku mau beli cemilan," jawab Reno sembari menunjukan gigi putih nya. Reano pun bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar kelas lebih dulu untuk menuju ke kantin.

Saat di perjalanan menuju kantin, Reno memandang kantin sekolah yang ramai meskipun belum terlalu siang. Reano berjalan mengikuti Reno dengan wajah dinginnya seperti biasa sedangkan Reno menyapa teman-teman beserta kakak kelas nya yang ia kenal.

Reno berhenti secara tiba-tiba membuat Reano menabrak punggung adik kembarnya, "Kenapa?" tanya Reano dengan wajah kebingungan.

Reno tersenyum melihat sebuah stand jajanan di kantin kesukaannya yang sudah buka. Reno pun menoleh kearah belakang, "Tunggu dulu ya, aku mau beli jajanan dulu," setelah itu Reno lantas mengarahkan kakinya menuju tempat tersebut.

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Where stories live. Discover now