1. SMP ALDERAN

258 104 47
                                    

Hai, Hai, Hai semuanya

Sebelum baca tolong tinggal kan jejak kalian dengan vote + komen di cerita aku. Semoga cerita hasil gabut ku ini di sukai banyak orang.




















Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 05.00. Reano terbangun dari tidur nya akibat jam weakernya berdering sangat kencang di sebelah telinga kirinya.

Reano mengubah posisi tidur nya menjadi duduk di atas kasur dan ia langsung membangunkan adik kembar nya itu untuk salat subuh, "Eno, ayoo bangun ini udah jam 5 subuh kita belum salat subuh masalahnya," ucap Reano sambil menggoyangkan tubuh adik kembar nya tersebut.

Usaha Reano pun tidak sia-sia akhirnya sang adik terbangun, "Kamu duluan yang wudhu abis kamu nanti gantian aku yang wudhu," ucap Reno sambil mengucek-ngucek matanya.

"Yaudah aku duluan yang wudhu tapi, jangan tidur lagi awas aja kamu tidur lagi aku guyur kamu pakai air," ancam Reano kepada adik kembar nya, dia mengetahui kalau adik kembar nya itu akan menutup matanya kembali ketika dia sedang berwudhu di kamar mandi.

Reno pun menganggukan kepalanya setelah mendengar ancaman dari Reano, "Cepet ishh lama banget, udah sana ke kamar mandi buat wudhu," ucap Reno kepada kakak kembarnya sambil melemparkan bantal kepada Reano yang masih berdiri tegap di hadapan nya.

Reano berdecak dan menatap tajam kembaran nya itu, " Iya bawel," ucap Reano singkat, padat, dan jelas. Ia pun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah Reano selesai berwudhu sekarang giliran Reno untuk berwudhu.

Ketika Reno sedang berwudhu di kamar mandi, Reano menggelar sajadah milik nya dan juga adik kembar nya, meskipun Reno nyebelin tetapi dia masih sayang dan perhatian kepada adik kembar nya.

Setelah salat subuh dan mandi si kembar membereskan buku untuk di bawa kesekolah. Reano terdiam dan kebingungan bahwa ada sesuatu yang hilang, "Eno, liat buku latihan matematika aku gak? Kok hilang sih? Nanti aku dimarahin sama Bu Rosa," tanya Reano kepada adik kembar nya.

Reno sangat mengetahui dengan sifat teledor Reano menaruh barang nya sejak dulu ketika kakak nya itu masih kecil. Tanpa berpikir lama Reno pun membantu kakak kembar nya itu untuk mencari buku latihan matematika milik nya, "Nih ada di kolong kasur, makanya taruh barang tuh yang bener, ini gimana ceritanya buku latihan matematika kamu ada di kolong kasur?" tanya Reno kepada Reano.

Reano menggaruk belakang leher nya yang tidak gatal, "Nanti aku kasih tau di sekolah, kalo aku ceritain bisa panjanggggg, nanti bisa bisa kita telat loh," ucap Reano sambil memasukan buku nya ke dalam ransel sekolah dan merapihkan penampilan nya sebelum berangkat sekolah.

Mereka berdua langsung berjalan ke ruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya. Si kembar terkejut karena melihat sosok laki-laki yang sedang duduk di kursi meja makan dekat sang ayah. Laki-laki itu adalah abang dari si kembar yaitu Nando yang sudah tidak tinggal bersama lagi bersama mereka.

Abang nya yang bernama Nando ini tinggal di Bandung sedangkan keluarga nya tinggal di Jakarta. Nando melambaingkan tangan nya kepada mereka, "Ano, Eno sini makan bareng-bareng dengan abang sama ayah bunda juga," ajak Nando.

Reano mendekatkan telinga kembaran nya, "Eno tumben abang kesini, biasanya ke sini nya pas lagi lebaran doang," bisik Reano kepada adik kembar nya. Reno hanya mengangkat bahu nya sebagai jawaban.

Reno berjalan lebih dulu ke meja makan untuk sarapan bersama keluarga nya dan di susuli oleh Reano di belakang nya. Reano duduk di sebelah sang bunda sedangkan Reno duduk di sebelah Abang nya," Ano sama eno gimana kabarnya? Kayak nya pas terakhir Abang kesini lebaran tahun lalu badan kalian masih pada kurus ini kok adek-adek Abang badan nya pada gemuk, udah keliatan pipi nya Reno makin tembem kayak mochi," ucap Nando sambil mencubit pipi tembem milik Reno,

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Where stories live. Discover now