29. Reno Is Taekwondo Fighter

24 11 1
                                    

Setelah pertandingan bulu tangkis usai. Saat nya pertandingan taekwondo pun di mulai. Reno menggantikan baju nya menjadi seragam taekwondo kebanggaan nya.

Melodi tersenyum ketika melihat Reno sedang berdiri di pinggir lapangan dengan menggenakan seragam taekwondonya.

" Semangat kak Reno, kak Reno pasti bisa kok. ", ucap Melodi sembari melihat Reno yang sedang tertawa dengan teman-temannya sebelum memulai pertandingan dari jauh.

" Semangat bro, I hope you the winner for today, Wish me luck! ", ucap Reano sembari menepuk punggung adik kembar nya itu.

" I hope so too, thanks brother. ", ucap Reno sambil tersenyum. Reno pun masuk ke dalam area pertandingan untuk memulai pertandingan taekwondo kali ini.

Reno memakai body protector terlebih dahulu sebelum memulai pertandingan di bantu oleh Reano dan Raja.

" Baca bismillah dulu, baca bismillah sebelum mulai, inget jangan nendang muka atau lo jatuh, nanti kena pelanggaran ", ucap Reano di samping kanan Reno.

Reno mengangguk dan masuk ke dalam area pertandingan. Kakak kembarnya dan teman-teman nya duduk di kursi penonton paling depan sembari memberi semangat kepadanya.

Reno membalikan badan nya untuk melihat muka kakak kembar nya dan berbicara kepada kakak kembarnya melalui bahasa tangan, Reano yang paham dengan bahasa tangan Reno pun mengangguk dan memberikan isyarat menggunakan tangan kanan nya kepada adik kembarnya itu untuk semangat dalam pertandingan kali ini.

Reno dan lawan nya menuju ketengah lapangan untuk berjabat tangan dan menepuk pundak masing-masing. Sebelum dimulai Reno memakai pelindung kepala terlebih dahulu agar kepalanya tidak cedera dan mengalami hal yang tidak bagus nantinya.

Pertandingan pun di mulai, Reno dengan cepat menghindari tendangan dari sang lawan ke arah kanan. Dan ia pun membuat lawan nya bingung dengan memutari tubuh lawan nya tersebut.

Di rasa sudah tepat waktu nya Reno lantas memukul bagian depan body protector sang lawan dengan kencang membuat lawan nya tersungkur ke depan membuat ia mendapatkan 1 poin.

Pertandingan belum usai, setelah lawan nya bangkit kembali. Reno dengan sigap menangkis tendangan lawan nya itu. Namun Reno lengah ketika lawan nya tiba-tiba saja menendang kepala nya dari samping dengan kencang.

Bugh...

Namun Reno tidak gentar, ia pun berdiri di bantu oleh sang wasit. Dia kembali fokus terhadap lawan nya ketika supporter SMP Alderan sudah hampir pasrah.

Reno melihat kesempatan pun dengan cepat memutarkan badan nya dan menendang kepala lawan nya dengan tendangan dwichagi ( tendangan memutar ) membuat lawan nya jatuh ke luar arena

• • •

Ia menendang lawan nya di posisi yang tepat membuat lawan nya terjatuh. Reno tersenyum sebab ia bisa menjatuhkan lawan nya di akhir pertandingan dengan cara yang benar.

Reno mendekati lawan nya yang sudah terkapar di matras dan mengulurkan tangan nya untuk membantu lawan nya itu untuk bangun.

" Lo gak papa kan?. ", tanya Reno sembari mengecek semua anggota tubuh lawan nya. Meskipun lawan nya tetapi, Reno tetap memastikan bahwa lawan nya itu tidak terjadi apa-apa.

" It's oke, congratulation bro! Semangat buat menpora nanti, gue yakin Lo menang di menpora nantinya. Good bless you. ", ucap lawan nya bernama Altaf yang merupakan teman Reno ketika ia duduk di bangku sekolah dasar.

Reno dan Altaf berjabat tangan dan memeluk satu sama lain. Sebelum Altaf keluar dari area pertandingan, ia menggerakkan tangan kanan nya untuk berbicara kepada Reno menggunakan bahasa isyarat.

Reno tersenyum karena, teman nya itu mengatakan ia harus semangat di pertandingan seterusnya dan ia harus bisa membuktikan kepada orang-orang yang ia sayangi kalau ia bisa menjadi apa yang ia inginkan.

Teman-teman Reno menghampiri Reno dengan langkah yang gembira akibat, Reno bisa lanjut ke menpora nantinya dan bisa membawa medali emas untuk sekolah tercinta.

" Selamat kak Reno. ", ucap Melodi sembari tersenyum. Reno melirik kepada seseorang yang sudah memberikan nya ucapan selamat.

Reno mendekati Melodi yang berada di belakang tubuh Fauzan. Reno pun mengacak-acak rambut Melodi dengan lihai.

" Makasih Melodi. ", ucap Reno dengan suara yang lembut dan beberapa detik kemudian, senyum milik Reno muncul seketika.

Teman-teman Reno berteriak setelah mendengar Reno berbicara dengan suara lembut kepada orang lain. Sedangkan, Reno ketika berbicara kepada temannya menggunakan nada bicara yang tinggi seperti kakak kembarnya.

Reano melihat hal itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.

Setelah pertandingan taekwondo usai, Reno membawa Melodi ke halaman depan GOR sembari melihat matahari yang ingin terbenam.

Melodi melirik ke arah Reno yang sedang melihat langit sembari tersenyum.

" You're the best boy. ", ucap Melodi asal. Reno lantas menolehkan pandangannya ke arah Melodi yang kini sedang menatapnya sembari melamun.

" Why you look me like that?. ", tanya Reno bingung. Melodi tersadar dari lamunan nya ketika Reno berbicara seperti itu.

" You're goodboy, are you have a girlfriend?. ", tanya Melodi penasaran. Reno tertawa seketika dan beralih menatap Melodi dengan sangat dalam.

" I not have girlfriend. Because my parents angry if me have a girlfriend now. ", jawab Reno dengan jujur.

" Yes, i see. ", ucap Melodi kemudian, mengalihkan pandangannya ke arah langit.

Reno membenahkan posisi duduk nya supaya nyaman ketika ia berbicara tentang suatu hal kepada Melodi.

" Oh ya, pertandingan bola voli kapan?. ", tanya Reno masih bingung dengan jadwal pertandingan olahraga yang satu itu.

" Nanti malam, setelah sholat isya. ", jawab Melodi. Reno lantas mengangguk. Sedetik kemudian, Melodi memasang wajah murung.

" Any problem?. ", tanya Reno setelah melihat perubahan kodisi muka teman perempuan nya itu.

" AKU TUH KESEL TAU GAK SIH
KAK ! ", teriak Melodi membuat Reno menutup telinga nya rapat-rapat.

" Kesel kenapa atuh?. ", tanya Reno dengan logat bahasa sunda.

" PERTANDINGAN NYA LAMA BANGET, SAMPE LUMUTAN AKU TUH. HUH-! ", ucap Melodi dengan nafas yang memburu.

Reno tertawa seketika melihat Melodi marah karena pertandingan bola voli belum juga dimulai sejak tadi. Melodi yang melihat Reno tertawa lepas lantas memukul tangan kanan Reno dengan kencang.

Pukulan tersebut tidak ada apa-apanya bagi Reno yang sudah terkena pukulan lebih keras dari sang kakak yaitu Reano ketika sedang bertengkar.

" Yaudah sabar aja atuh, nanti juga di mulai. ", ucap Reno kepada Melodi yang kini sudah mereda.

Melodi hanya bisa mengangguk dan menghela nafasnya.

Ketika mereka sedang asik mengobrol di halaman depan SMP Hexagon, Calvin datang sembari berdeham.

" Cieee. ", usil Calvin lalu duduk di samping kiri Melodi.

" Rupanya lo bisa cairin batu es juga ya. Salut gue sama lo. ", ucap Calvin sambil bertepuk tangan dengan riang.

" Tadi gue lihat Reano lagi makan bareng di kantin sama Amanda, eh ini adek nya sama aja lagi deketin cewek juga. ", ucap Calvin sembari menggelengkan kepalanya beberapa kali.

" Udah jangan kebanyakan bicit. ", ucap Reno lalu menaruh jari telunjuk nya di depan bibir Calvin.

Jangan lupa vote+kome di chapter ini guys. See you on next chapter

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Where stories live. Discover now