Hai semuanya. Gimana nih puasa nya? Apakah lancar? Full semua atau ada yang udah bolong nih? Tetep semangat ya yang menjalani puasa hari ini. Oh ya, cerita si kembar kembali lagi nih, sebelum baca jangan lupa votmen nya ya. Terimakasih, cuzz baca cerita si kembar satu ini
Bel masuk pun berbunyi menunjukan pelajaran selanjutnya akan di mulai. Semua siswa-siswi di sekolah Alderan langsung memasuki kelas nya masing-masing.
Jam pelajaran selanjutnya di kelas 8.6 yaitu olahraga. Pelajaran yang paling di tunggu-tunggu oleh semua murid kelas 8.6. Mereka semua pun berjalan ke ruangan ganti baju yang terletak di lantai 1 dekat dengan ruangan kelas 7.2.
"Rame banget kayak ngantri
bansos," ucap Aldo ketika melihat ruangan untuk berganti baju ramai di penuhi oleh anak murid sekolah Alderan.
Calvin menyenggol tubuh Aldo, "Ruang ganti baju bukan di sini doang, noh di atas lantai 2 deket kelas kita atau gak di lantai 3 deket
kelas 9.3," ucap Calvin yang baru saja datang setelah berganti baju olahraga dan membuat Aldo mundur kebelakang akibat terkejut.
Aldo menghela nafasnya setelah melihat pelaku yang membuat dirinya yang akan terjatuh, "Males ke atas nya," ucap Aldo.
Calvin menggelengkan kepalanya,"Jadi orang jangan males," ucap Calvin kesal dan menempeleng kepala Aldo dengan keras.
"Bentar, lo kagak boong kan?" tanya Aldo kepada Calvin. Calvin pun mengangguk an kepalanya sebagai jawaban. Aldo menelfon Fauzan yang berada di lantai 2 untuk memastikan omongan Calvin itu benar atau tidak.
Trettttt....
Ponsel milik Fauzan bergetar di saku celana sekolah nya. Ia mengambil HP miliknya dan melihat siapa yang menelfon nya saat ini. Di sana sudah tertera nama "Aldo" di layar HP nya, ia pun menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan telfon dari teman nya itu.
"Kenapa?" tanya Fauzan dengan suara yang agak di naikan karena suara berisik di sekitarnya.
Aldo sedikit menjauhkan ponsel miliknya dari telinganya akibat suara bising di sekitar sana, "Lo dimana? Kok berisik banget?" tanya Aldo heran ketika mendengar suara berisik yang dia dengar dari ponsel Fauzan.
"Lagi di ruang ganti baju, ngapa?" Tanya Fauzan kepada teman nya itu.
"Di lantai 2 rame juga ya?" tanya Aldo
"Iya rame banget malah, coba lu tanya 3R di lantai 3 rame atau gak," jawab Fauzan, seketika sambugan telfon terputus akibat telfon tersebut di akhir oleh Aldo.
Aldo pun berlari ke arah tangga untuk menuju ke lantai 3. Aldo memberhentikan langkah nya karena kelelahan akibat berlari tadi, "Oke gak terlalu rame, btw 3R mana? Kok kagak ada," tanya Aldo kepada dirinya sendiri ketika baru menyadari tidak ada teman-teman nya itu di lantai 3. Ia pun langsung masuk ke ruang ganti baju pria untuk mengganti seragam putihnya dengan seragam olahraga.
Setelah berganti baju ia pun langsung menuju lapangan outdoor sekolah Alderan yang berada di lantai 2,"Lo ber 3 tadi kemana?" tanya Aldo ketika melihat Raja, Reano, dan Reno sudah berdiri di pinggir lapangan.
"Kantin," jawab ke 3 teman nya itu.
"Kebiasaan, yang lain mana?" tanya Aldo sembari mencari teman-teman nya yang lain di sekitar lapangan.
"Halo gaes, i'm back!" ucap Calvin sembari membawa bola basket di tangan nya dan di susuli oleh Fauzan di belakang nya sembari memegang kok dan raket.
Calvin pun memberikan bola basket kepada Aldo dan berjalan ke tengah lapangan outdoor sembari membawa mic dan speaker yang dia ambil di pinggir lapangan outdoor SMP Alderan,"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH" Calvin memberi salam kepada teman-teman nya untuk memulai mengatakan sesuatu.
YOU ARE READING
Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)
Teen Fiction[ Follow akun author sebelum membaca! Cerita ini hasil dari pemikiran author tidak ada unsur penjiplakan karya orang lain di cerita ini! ] Kisah sepasang anak kembar yang terlahir dalam keluarga STRICT PARENTS. Reano memiliki cita-cita ingin menjadi...
