14. Teman Baru Reano?

26 16 8
                                    

Hai hai hai readers tersayang, kabar nya gimana nih? Sehat? Semoga sehat selalu ya. Kembali lagi nih dengan cerita si kembar, maaf dikit karena belum di revisi ulang untuk alurnya ini untuk revisi tanda kalimat yang salah doang. Sebelum baca jangan lupa votemennya ya teman-teman, selamat membaca














"Anjayyy pak ketos ganteng banget hari ini pak," rayu Fauzan kepada Raja yang berada di hadapan nya.

"Kagak usah ngerayu, lo telat dateng nya, gue hukum," ucap Raja sembari menjewer telinganya dan membawa teman nya itu ke tengah lapangan.

"Sekarang lo lari keliling lapangan 15 kali," ucap Raja dan meninggalkan Fauzan di tengah lapangan.

Fauzan menuruti perkataan teman nya itu untuk berlari mengitari lapangan selama 15 kali.

Setelah menjalankan hukuman, Fauzan terkapar di lantai akibat kelelahan. Baju seragam nya kotor dan bau keringat,"Dah sono masuk, telat lagi gue hukum lebih dari ini," ucap Raja yang langsung mendorong badan Fauzan ke kelas.

Ketika Fauzan ingin berjalan ke kelas, ia melihat ada seorang siswi sekolah tersebut sedang mengintip melalui jendela ke arah kelas nya. Dengan raut wajah penasaran Fauzan menghampiri siswi tersebut,"Ngapain lo?" ucap Fauzan yang membuat siswi tersebut tersentak kaget.

"G-gak p-papa k-kak," ucap siswi tersebut dengan suara yang bergetar.

Siswi tersebut meninggalkan Fauzan sendirian di depan kelas nya,"Aneh banget itu cewek," Fauzan menggelengkan kepala nya dan masuk kedalam kelas nya.

Tringgg.....

Fauzan menghampiri si kembar yang hendak ingin keluar kelas,"Tadi ada cewek yang liatin ke arah lo," ucap Fauzan kepada Reano. Reano menaik turunkan alis nya.

"Siapa? Terus ngapain?" ucap Reano dan duduk kembali ke tempat duduk nya.

Fauzan menyuruh teman-teman nya untuk pergi ke kantin terlebih dahulu karena, Fauzan ingin berbicara empat mata dengan Reano,"Kayak nya dia suka sama lo," ucap Fauzan.

Reano yang sempat mendengar itu, ia tersedak dengan air minum yang sempat ia minum ketika teman nya berbicara tadi,"Ngawur lo ya, zan?" tanya Reano

"Sumpah dah, gue kagak boong. 2 hari yang lalu nih ya gue liat-liat itu cewek fotoin lo terus dari jauh," ucap Fauzan sambil menatap mata Reano.

Reano terdiam seketika untuk mencerna omongan teman nya itu tadi. Reano tidak habis pikir kalau ada yang menyukai nya secara diam-diam. Reano berjalan ke luar kelas untuk menuju ke kantin dan meninggalkan Fauzan di kelas. Ketika mereka semua berada di kantin. Reano hanya diam tidak bersuara karena masih memikirkan omongan Fauzan tadi.

• • •

"Apa bener yang di bilang Fauzan tadi," ucap Reano terhadap dirinya sendiri.

Saat ini semua siswa-siswi sekolah Alderan sudah pulang kerumah nya masing-masing. Reano lebih memilih jalan kaki katanya, ia ingin melihat pemandangan di sore hari.

Ketika Reano sedang berjalan sendiri di jalan, ia melihat ada sosok perempuan yang berada di pinggir jalan yang sedang berjongkok di depan sepeda nya. Reano langsung menghampiri perempuan tersebut untuk memberikan bantuan terhadap,"Halo, sepeda nya kenapa?" ucap Reano dan langsung menyetarakan posisi tubuh nya dengan perempuan tersebut.

Sosok perempuan tersebut ialah siswi dari SMP Alderan dan ia juga yang mengintip dari luar jendela untuk melihat Reano,"E-eh k-kak R-reano, rantai sepeda nya copot kak, terus kayak nya ban sepeda nya juga kempes," ucap Amanda.

"Kok bisa?" tanya Reano sembari membenarkan rantai sepeda Amanda.

"Kayak nya ada yang iseng deh kak," ucap Amanda sembari membantu Reano yang sedang membetulkan rantai sepeda miliknya.

Reano hanya diam tidak menjawab ucapan Amanda tadi. Dan Reano sudah membenarkan rantai sepeda milik Amanda. Reano tidak sengaja melihat baju sekolah milik Amanda yang di sana terlihat ada nama panjang dan kelas nya,"Adek kelas?" tanya Reano yang langsung di jawab dengan anggukan kepala.

"Ohh pantes tau nama gue, salam kenal ya ... Amanda. Nama lo bagus," ucap Reano sembari mengulurkan tangan nya ke hadapan Amanda. Amanda terdiam sejenak ketika melihat Reano mengulurkan tangan nya. Itu tandanya Reano ingin berteman dengan nya.

Amanda menerima uluran tangan Reano sembari menunjukan senyum khas milik nya.

"Mau gue temenin ke tukang tambal ban?" tanya Reano kepada Amanda.

"Gak usah kak, biarin aku aja yang dorong sepeda nya, lagi pula uang saku ku udah habis," tolak Amanda dengan halus.

"Di palakin sama temen?" tanya Reano lagi yang membuat lawan bicaranya terdiam.

"Maaf kalo gue lancang dan terlalu kepo sama lo," ucap Reano. Amanda hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Yaudah aku duluan ya kak," ucap Amanda dan langsung pergi meninggalkan Reano di pinggir jalan.

Setelah Amanda pergi dari hadapan nya Reano berbelok ke arah minimarket untuk membeli minuman dan beberapa makanan untuk teman nya.

"Kok dia malu gitu ya sama gue," ucap Reano kepada dirinya sendiri sembari duduk dan meminum susu pisang.

"Maybe, karena gue cucu dari pemilik sekolah Alderan jadinya, dia malu-malu gitu. Gak usah malu-malu kali santai aja," Reano terkekeh ketika baru sadar ia sedang berbicara sendiri.

















To be continue






















Jangan lupa tinggalkan votemennya teman-teman , see you di chapter selanjutnya 👋👋👋👋

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Where stories live. Discover now