26. Berbincang Dengan Crush

15 10 0
                                    

" Abis ngobrol apa lo sama
kak Reno?. ", tanya Amanda penasaran ketika Melodi sudah bergabung bersama nya lagi.

" Hanya Tuhan, gue, dan kak Reno yang tau. ", ucap Melodi seperti yang di ucapkan oleh Reno beberapa menit yang lalu.

" Nyebelin lo ya! ", ketus Amanda. Melodi tertawa melihat sahabat nya itu sedang kesal saat ini.

" Oh ya, Amanda. ", ucap Melodi sembari melirik ke arah Amanda yang sedang melihat orang-orang di sekeliling.

" Kenapa?. ", tanya Amanda namun, tatapan matanya tetap mengarah ke orang-orang yang berlalu lalang.

" Kak Reno ikut pertandingan taekwondo ya?. ", tanya Melodi. Amanda seketika tertawa dengan lepas tanpa beban.

" Lo gak tau atau gimana? Kan kak Reno memang selalu ikut pertandingan
taekwondo buat mewakili sekolah setiap tahun nya. ", ucap Amanda dengan tatapan sinis.

" Iya gue gak terlalu tau tentang kak Reno. ", jawab Melodi sembari menghela nafas panjang.

" Lo suka sama kak Reno ya?. ", tebak Amanda membuat Melodi seketika terdiam.

" Lo juga suka kan sama
kak Reano?. ", Melodi melemparkan pertanyaan tersebut kepada Amanda membuat lawan bicaranya terdiam seketika.

" Sebenarnya gue crushin kak Reano dari pas gue pertama masuk sini. ", jawab Amanda dengan jujur.

" Gue juga. Kak Reno itu orang nya baik, seru, attitudenya bagus, gak suka berantem meskipun katanya, sabuk di taekwondo nya udah lumayan. ", jawab Melodi yang tidak kalah jujur nya dengan Amanda.

" Dan sifat mereka itu akan keluar kalo di orang yang tepat. Bisa aja di publik mereka cuek tapi, kalo di private mereka gak cuek. ", sambung Amanda membenarkan ucapan Melodi

" Iya bener, tapi sayang nya mereka itu incaran banyak orang dan mereka itu gak boleh pacaran dulu. ", Melodi menghela nafasnya setelah mengucapkan itu.

" Maklumin ayah mereka itu tentara terus mereka juga strict parents. ", jawab Amanda ikut menghela nafas bersama teman nya.

" Jadi kita harus gimana?. ", tanya Melodi kepada Amanda.

" Kita jadi support sistem mereka aja, karena mereka dalam meraih mimpi gak di dukung sama ayah nya. ", jawab Amanda. Melodi membelalakan matanya setelah mendengar ucapan teman nya tersebut.

" Masa sih mereka gak di dukung sama ayah mereka?. ", tanya Melodi tidak percaya dengan perkataan Amanda.

" Iya bener, gue tau dari yang lain. Mereka ikut pertandingan ini gak di izinin sama ayah nya. Padahal, masih ada yang lain tapi, yang di pilih buat ikut pertandingan itu cuman kak Reno untuk pertandingan taekwondo ini. ", jawab Amanda sudah mengetahui semua tentang si kembar.

" Pasti ayah nya punya alasan kuat nya kenapa mereka gak boleh ikut pertandingan ini. ", ucap Melodi. Amanda sontak mengangguk

" Katanya kalo jadi atlet masa depan nya gak cerah, kalau jadi tentara, polisi, dokter dan lain-lain kan menjamin masa depan nya nanti. ", ucap Amanda dengan cepat membuat Melodi terdiam.

" Bener juga sih kata lo. ", ucap Melodi

Ketika mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba datanglah Reano sembari berdeham.

" Hai kak. ", sapa Melodi. Namun, Reano hanya terdiam.

" Kak Reano kenapa?. ", tanya Amanda yang bingung dengan sifat Reano berbeda dengan biasanya.

" Ngomongin gue ya lo berdua?. ", tebak Reano membuat Amanda dan Melodi tersentak kaget.

" Gak kok kak, kita lagi ngomongin kakak kelas. ", ucap Melodi sambil menggaruk tengkuk leher nya yang tidak gatal.

" Gue kakak kelas lo berdua. Udah jujur aja tadi, gue gak sengaja denger lo berdua ngomongin gue. ", ucap Reano.

" Ini orang udah kayak dukun. ", ucap Melodi dengan suara yang sangat pelan.

" Ngomong apa tadi lo?. ", ucap Reano dengan tatapan tajam.

" Gak kok kak, tadi aku bilang ada cicak kawin. ", ucap Melodi supaya Reano percaya dengan dirinya.

" Kak, boleh ngobrol bareng sebentar gak? Sekarang bukan giliran nya kak Reano tanding kan?. ", tanya Amanda dengan hati-hati sembari melirik jam tangan di tangan kirinya.

" Mau ngobrolin apa emang nya?. ", ucap Reano menandakan ia sudah memberikan izin untuk berbincang sementara bersama mereka.

" Pertama-tama aku mau bilang sorry dulu. ", ucap Amanda. Reano menaikan alis kanan nya akibat kebingungan.

" Mau ngomongin apa sih?. ", ucap Reano sudah setengah emosi.

" Tolong panggilin kak Reno hehehe, kita mau ngobrol sama kak
Reno juga. ", ucap Amanda setengah malu.

" Ohh harus gue panggil itu orang? Paling lagi di kantin ngutang bakso. ", sindir Reano. Ia mengingat kebiasaan adik kembar nya itu.

" Iya, soalnya kita mau ngobrol sama kak Reno juga. ", jawab Melodi. Reano lantas mengambil ponsel kesayangan milik nya di kantung celana olahraga sekolah.

Sambungan telfon tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk terhubung.

" Halo eno?. ", ucap Reano ketika sambungan telfon sudah terhubung.

" Kenapa ano?. ", tanya Reno. Reano mengambil nafas panjang lalu, menghembuskan nya perlahan.

" Cepet ke halaman depan SMP Hexagon. Ada yang mau ngobrol sama lo dan gue juga. ", jawab Reano.

" Oke otw kesana, btw siapa yang mau ngobrol?. ", tanya Reno sebelum ia berlari keluar menuju halaman depan dan mematikan sambungan telfon tersebut.

" Melodi sama Amanda. ", jawab Reano kemudian, mematikan sambungan telfon itu secara sepihak.

Hanya memerlukan waktu 5 menit saja untuk menunggu kehadiran Reno. Mereka duduk saling berhadapan di atas rerumputan.

" Mau ngobrol tentang apa?. ", tanya Reano sembari menatap Melodi dan Amanda.

" Kayak nya ini terlalu membahas ke pribadi gak sih kak, boleh gak?. ", tanya Melodi. Reno lantas mengangguk dengan cepat.

" Boleh kok, kalo ada yang mau di tanyain tanya aja. ", ucap Reno dengan semangat membara di tubuh nya. Beberapa detik kemudian, Reano mencubit tangan kanan Reno dengan kencang.

" Kak Reano dan kak Reno itu lahir dalam keluarga strict parents? Sesuai sama omongan siswa-siswi yang ada di sekolah?. ", tanya Melodi dengan sangat hati-hati kata demi kata.

Reano dan Reno saling bertatapan. Lalu Reno membisikan sesuatu terhadap Reano. Dan, mereka mengangguk dengan serentak.

" Iya yang di bilang orang-orang di sekolah tentang kita anak strict parents itu benar adanya. ", ucap Reano.

" Kenapa emang nya lo nanya kayak gitu?. ", tanya Reno kepada Melodi orang di hadapan nya kini.

" Gak papa kak, kita cuman mau memastikan aja kok. Maaf ya kak kalo kita berdua membuat kakak tersinggung karena pertanyaan kita berdua. ", ucap Melodi. Si kembar mengangguk.

" Oh ya kak Reno, kakak udah sabuk warna apa di taekwondo?. ", tanya Melodi dengan semangat.

" Warna janda. ", ledek Reano, Reno lantas mencubit paha kakak kembar nya dengan sangat kencang.

" Warna biru dan gue juga sering ikut pertandingan untuk mewakili sekolah. Kalah menang itu udah pernah gue alami. ", jawab Reno untuk menjawab pertanyaan Melodi.

Melodi terdiam dengan mulut sedikit terbuka. Si kembar di buat bingung oleh sikap Melodi.

" Heh lo kenapa?. ", tanya Amanda sambil menggoyangkan tubuh teman nya tersebut.

" Gak papa, gue kaget aja tadi. ", ucap Melodi sedang terpukau dengan sosok Reno.

Mereka pun melanjutkan pembicaraan nya. Mereka membicarakan tentang semua hal selama 15 menit. Gelak tawa menghiasai hari mereka hari ini.

Jangan lupa vote+komen biar aku semangat nulis nya. See you on the next chapter in this story

Strict Parents Twins || Sunoo & Jungwon ENHYPEN (Revisi)Where stories live. Discover now