40 - Berita yang Membuatnya Khawatir

9 3 0
                                    

Youngkyun tidak tahu alasan Taeyang yang tetap menginap di apartemennya saat hubungan mereka sudah membaik. Kalau beralasan untuk mengawasi Youngkyun makan, sebenarnya itu seharusnya dikembalikan kepada Taeyang. Karena sejak dahulu, semua orang di S#ARK tahu siapa yang paling sulit untuk makan dengan pola hidup yang benar.

Meski itu merupakan hal yang disukai perusahaan—karena berat badan Taeyang yang selalu berada di ideal yang nyatanya tidak ideal untuk manusia normal—tetapi itu jelas mengkhawatirkan semua orang. Bukan pemandangan yang mengherankan melihat Taeyang yang makan dimonitor oleh Youngkyun karena sulitnya lelaki yang lebih tua darinya itu untuk disuruh makan.

Jika ada orang yang berprinsip hidup untuk makan—yaitu Youngkyun—maka ada pula orang yang berprinsip makan untuk hidup yang jelas adalah Taeyang.

"Hyung, apa tidak capek terus kemari?" tanya Youngkyun kepada Taeyang saat melihat lelaki itu menyalakan televisi di ruang tamunya. "Maksudku, Hyung punya banyak kegiatan dan rasanya apartemenmu jauh lebih dekat untuk pergi ke semua kegiatan itu daripada di sini."

"Apa aku diusir dari apartemenmu?"

"Aku hanya bertanya, bukan mengusirmu, Taeyang Hyung."

Taeyang tidak mengatakan apa pun dan Youngkyun menghela napas. Berjalan ke dapur untuk mengambilkan minuman serta kue yang 2 jam yang lalu dipanggangnya. Untuk bagian ini, hobinya yang tidak pernah Youngkyun katakan atau memperlihatkannya di konten yang dibuat untuk fans. Meski beberapa kali anggota S#ARK mengatakan tentang hobi Youngkyun adalah memasak saat awal debut, tetapi setelahnya mereka tidak mengatakan hal itu lagi karena permintaannya.

Meski terkadang ada fans yang menanyakan hal tersebut—kepada Youngkyun atau kepada anggota lainnya—semua memberikan jawaban yang sama, bahwa Youngkyun terlalu sibuk memproduksi lagu hingga sudah tidak pernah menginjakkan kaki di dapur. Padahal itu kebohongan, tetapi Youngkyun hanya tidak mau memperlihatkan sisi tersebut kepada fans.

Anggap Youngkyun sensitif, tetapi dia pernah secara tidak sengaja menemukan konten buatan fans tentangnya dan Taeyang sewaktu debut dan itu membuatnya traumatis. Bukan karena isi kontennya yang membuatnya merasa ngeri dengan imajinasi fans—karena Youngkyun bahkan tidak pernah membayangkan hal seliar itu terjadi kepadanya—dan tidak terima dengan pengkategorian posisi seseorang hanya berdasarkan hobi yang dilakukan.

Dalam hal ini, Youngkyun dan hobi memasaknya.

"...Saya Park Minchul menyampaikan breaking news tentang apartemen mewah yang tengah dibangun oleh Shinsha Group...."

Youngkyun yang baru kembali dari dapur, langsung menoleh ke arah televisi. Taeyang yang memang sejak dahulu tidak begitu menyukai berita, tentu segera memindahkan saluran yang menanyakan breaking news tadi ke saluran lainnya. Namun, Taeyang terlonjak saat mendengar Youngkyun meletakkan nampan yang dibawa ke meja dan mengambil remot di tangannya.

Saluran sebelumnya yang masih membahas breaking news kembali Taeyang lihat dan sekarang membuatnya menatap wajah Youngkyun. Meski Taeyang tahu jika Youngkyun memang hobinya menonton berita—yang tidak pernah dimengertinya bagusnya menonton berita itu apa selain menambah sakit kepala karena membuatnya memikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan—tapi melihat wajah Youngkyun yang tampak memucat membuatnya khawatir.

"Youngkyun, apa kamu...?"

Taeyang bahkan belum menyelesaikan tanyanya saat melihat Youngkyun yang segera mengambil ponselnya—yang diletakkan di sebelah Taeyang—dan sedang mencari kontak seseorang. Kemudian yang dilihat Taeyang sekarang adalah Youngkyun yang terlihat gelisah menunggu seseorang yang ditelponnya mengangkat teleponnya.

"San, apa kamu baik-baik saja?" tanya Youngkyun begitu teleponnya tersambung. Ada sedikit rasa lega yang dirasakan oleh Youngkyun saat kali ini telponnya diangkat oleh San dan tidak diabaikan seperti biasanya. "Kamua berada di mana, San? Aku bisa menghampirimu saat ini juga."

Youngkyun mendengar helaan napas San, tetapi tidak menyadari jika Taeyang juga melakukan hal yang sama karena melihat sikapnya. Kemudian, Youngkyun mendengar San berkata, "Terima kasih karena bertanya kepadaku dan mempedulikan keberadaanku di mana, tapi aku butuh waktu sendiri, Youngkyun."

"San, aku tidak merasa repot untuk mendatangimu sekarang. Aku tahu kalau kamu...."

"Youngkyun, sungguh aku benar-benar berterima kasih karena kamu peduli kepadaku," ucap San yang memotong perkataan Youngkyun, kemudian kembali menghela napas, lalu melanjutkan, "tapi aku benar-benar butuh waktu sendirian. Aku bahkan tidak tahu harus merasa apa saat ini, apalagi mengetahui pengendalian diriku apakah bekerja saat ini atau tidak...," ada jeda yang cukup lama dan Youngkyun pikir sambungan telepon mereka telah berakhir, tetapi ternyata masih tersambung dan saat Youngkyun segera menempelkan ponselnya ke telinga, dia mendengar, "maaf aku memotong perkataanmu, Youngkyun. Tapi aku benar-benar butuh waktu sendiri, oke."

"Kamu bisa menghubungiku kapan pun, San." Perkataan Youngkyun tidak dijawab apa pun oleh San dan sejujurnya itu membuatnya takut dengan kenyataan yang menantinya. "Kamu tahu hal itu 'kan, San?"

"Aku tahu Youngkyun...," suara San yang terdengar lelah, nyatanya tidak membuat semuanya terasa lebih baik, "aku tutup telponnya dulu, ya. Nanti aku akan menghubungimu lagi."

Namun, belum sempat Youngkyun mengatakan sesuatu kepada San, telepon mereka benar-benar sudah terputus. Kepala Youngkyun rasanya menjadi lebih berat dan dadanya terasa sesak. Bahkan Youngkyun tidak menyadari jika Taeyang sudah menariknya untuk duduk di sofa dan yang membuatnya tersadar—dan terlonjak kaget—adalah pipi kanannya yang merasakan dingin. Membuat Youngkyun menoleh dan ternyata Taeyang yang menempelkan gelas ke pipinya, kemudian melihat lelaki itu menghela napas panjang.

"Minum dulu, oke." Taeyang menyodorkkan minuman dingin yang tadi dibawakan oleh Youngkyun. "Mengkhawatirkan orang lain boleh, tapi jangan lupakan dirimu, Youngkyun."

"Hyung, tapi San...."

"Minum dan tenangkan dirimu sebelum bercerita kepadaku."

Padahal yang memotong perkataan Youngkyun adalah Taeyang, tetapi yang kesal adalah lelaki yang lebih tua darinya itu. Meski Youngkyun hendak bertanya alasan Taeyang seperti itu, tetapi pada akhirnya dia memutuskan untuk menuruti lelaki tersebut dan meminum minuman dingin yang dibuatnya.

Namun, nyatanya dinginnya minuman itu tidak bisa mendinginkan kepalanya Youngkyun. Rasanya seperti banyak benang kusut dikepalanya dan semakin berusaha untuk bersikap tenang serta menyakinkan dirinya bahwa semuanya akan bisa dilalui, nyatanya Youngkyun merasa semakin kacau.

Karena Youngkyun merasa ini adalah akhir untuknya dan San.

Shake You Down | Hwisan, Minsan & Haksan [✓]Where stories live. Discover now