"Nae~"

Mendengar jawapan dari jisoo membuatkan johnny terkekeh gemas, lalu mengendongnya tidak lupa dengan satu tangan lagi yang masih tidak lepas dari bahu puterinya

"Huh~kita diabaikan lagi"keluh jungkook menatap kearah jihyo

"Kita sering dilupakan saat daddy bersama"ujar jaemin sayu

"Hahahaha! Bilang saja kalian cemburu "ujar jeno terkekeh melihat tingkah kedua saudaranya ini

"Jika kalian cemburu ,gimana denganku"ujar jaehyun membuatkan perhatian pemuda² itu beralih kearahnya

"Kasihan sekali nasibmu ya,pasti orang-orang berfikir daddy adalah suaminya jihyo dan itu adalah keluarga kecilnya"ujar taehyung berusaha menahan tawanya

"Iya, aku memang gak pernah dianggap jika daddy sudah disini"ujar jaehyun membuatkan mereka hanya tertawa

"Jangan khawatir hyung, kita senasib "keluh haechan dibalas anggukan setuju dari yang lain

.

Walaupun mereka cemburu namun melihat senyuman bahagia itu membuatkan hati mereka hangat dan turut merasa bahagia, dan begitulah selalunya~

•••••••••••••••••••••••••••••••

Penjara,

Kaki jihyo melangkah berat memasuki ruangan dimana dibatasi dengan tiang² besi di hadapannya, kini muncul sosok wanita berwajah kusut sedang menatapnya dengan tatapan yang susah diertikan

.

"Kenapa kau kemari? "Ujar wanita itu dengan tatapan tidak percaya

"Hm~hanya mau melihat keadaanmu"ujar jihyo menatap wanita yang sudah terlihat berusia itu

"Hahaha, hampir 3 tahun mama mu ini dipenjara baru hari in mau melihat keadaanku? "Sinis jiah menatap jihyo dengan perasaan dendam yang tidak bisa dibendung

"Kau masih bisa tertawa? Apa kau tidak sesekali menyesal dengan perbuatan mu padaku sama jisoo dulu? "Ujar jihyo menatap tepat kearah anak mata jiah

"Untuk apa aku memikirkannya? Jisoo sudah mati dan kau sudah dapat apa yang kau mahu bukan. "Ujar jiah tanpa rasa menyesal atas perbuatannya selama ini

.

Jihyo mengenggam erat tangannya, niatnya kesini mahu memaafkan sosok mama sepertimana jisoo lakukan dulu. Namun wanita di hadapannya tidak sesekali menyesal membuatnya benar-benar merasa marah dengan sikap wanita ini

.

"Iya benar katamu, aku kesini hanya mau bilang apa yang jisoo sampaikan sebelum dia pergi. Jisoo sering bilang yang dia merinduimu mama, walaupun gak sempat ketemu tapi dia ingin aku memberitahumu pesanan terakhir ini"ujar jihyo sedaya upaya menahan rasa nyeri dihatinya

.

Mendengar hal itu, hati jiah seolah-olah sesak,matanya gak bisa berbohong lagi dimana cecair jernih mula menitis dan membasahi pipinya bahkan terdengar esakan kuat disebalik tiang² besi itu

.

"Aku berharap yang kau menyesal dan bertaubat, sepertinya aku salah! Kau tetap sama , bahkan syurga tempat dimana jisoo berada sekarang juga tidak menginginkanmu"ujar jihyo lantas bangun dari tempatnya lalu mau segera meninggalkan wanita yang dibencinya itu

"Maafkan mama, jihyo ahhh~"lirih jiah perlahan namun bia di dengar oleh jihyo

.

Tapi tetap saja anak itu pergi tanpa menoleh buat kedua kalinya, kata-kata jiah pada awalnya benar-benar membuatkan jihyo kesal dan semakin membencinya



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 19, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PROTECTORS & DEFENDERSWhere stories live. Discover now