"Unnie"
"Jihyo unnie~"
.
Nada suara sayu tatkala indah itu terdengar di indra pendengaran jihyo membuatkan matanya dibuka pelahan, wajah mulus gadis kecil itu membuatkan senyumannya memekar
Pantas tangannya meraih tubuh yang sangat dia rindui itu kedalam dakapannya dengan tangisan sejadi-jadinya
.
"Unnie merinduimu jisoo ah"ujar jihyo sayu sesekali menghirup aroma bayi ditubuh gadis kecil itu
"Aku juga merinduimu unnie, bagaimana dengan khabarmu?"ujar jisoo mengusap belakang jihyo dengan lembut
"Tentu saja baik, tapi aku mahu bersamamu"ujar jihyo sayu membuatkan jisoo langsung membawa tubuhnya keluar dari dakapan jihyo untuk menatap wajahnya
"Jangan mengatakan hal seperti itu"tegas jisoo dengan wajah imutnya membuatkan senyuman jihyo mudah sekali memekar tidak seperti dirinya
.
Jihyo hanya mengamati wajah adiknya yang berada di pangkuannya saat ini tanpa sepatah kata, yang dia sangat rindui setiap saat
.
"Unnie~seberapa marah apapun dirimu, jangan sesekali menyakiti atau mencederakan dirimu sendiri"
"Aku melihat semuanya! aku selalu memantaumu tau! Jangan melakukannya lagi! Atau aku akan sangat marah"ujar jisoo seperti tidak main-main dengan kata-katanya dibalas anggukan mengerti dari jihyo
"Sepertinya aku harus pergi sekarang, jaga dirimu unnie, ingat aku memantau mu dari atas"ujar jisoo terlihat tergesa-gesa membuatkan jihyo kaget
"Sebentar......"
"Tunggu dulu..... "
"Tolong beriku lebih masa bersamanya...... "
.
Dia tidak mahu melepaskan jisoo tapi nihil kerna bayangan sang adik seolah-olah seperti asap yang semakin kabur,kadang kala terlihat nyata tapi sebenarnya hanyalah sebuah hayalan
••••••••••••••••••••••••••••
Johnny setia menatap sayu wajah mulus puterinya, sudah seharian jihyo terlantar dikasur membuatkan hatinya tidak sesekali tenang
.
"Lama sekali kamu tidur sayang, bangunlah"rayu johnny sesekali mengulas surai halus jihyo
.
Kata-katanya seperti doa apabila dia dapat melihat dahi jihyo sedikit berkerut dan perlahan-lahan manik indah puteri semata wayangnya itu terbuka
ŞİMDİ OKUDUĞUN
PROTECTORS & DEFENDERS
Hayran Kurgu"Aku akan membuatnya kesakitan dengan penyesalan " "Bahkan akan mencebik-cebik hatinya sehingga menangis didalam tidurnya bahkan merasa nyeri didadanya sehingga tidak bisa bermimpi indah" "Mimpi indah juga tidak layak buatnya, dia pantas merana sehi...
