FIRE

145 21 5
                                    


Haechan hanya menunggu di gerbang sekolah setelah dihantar supir tadi,sementara hyungnya yang lain sudah kedalam

Melihat sahaja kedua mobil mewah milik johnny berherti diperkarangan sekolah membuatkan anak itu langsung mendekat kearah jihyo

.

"Noona! "Sapa haechan dengan senyuman manisnya

.

Jihyo menatap anak itu aneh, disaat yang sama dia menjadi perhatian para pelajar disana kerna saat ini namanya memang top selepas kejadian itu hari

Dalam masa yang sama ada yang terpegun dengan keempat pemuda tampan termasuk doyoung yang merupakan guru disekolah itu

.

"Jihyo ah, nanti hyung jemput kamu ya"ujar jaehyun dengan senyuman manisnya

"Tunggu disini, jangan merayap sepulang sekolah"pesan yuta lagi-lagi dibalas anggukan patuh walaupun yuta tahu anak itu hanya berpura-pura patuh

"Baiklah "ujar jihyo langsung melangkah ke perkarangan sekolah disusuli dengan haechan dan doyoung

.

Kehadirannya membuatkan perkarangan sekolah itu merasakan aura hitam yang menakutkan menempel kepadanya sehingga tiada sesiapa yang berani mendekat kecuali haechan yang sedari tadi mengikutinya

Siapa saja tidak gerun dengan gadis yang sudah membuat kekecohan sehingga mangsa-mangsanya belum keluar dari hospital sampai sekarang kerna ulahnya, cuma ada diantara korban yang bernasib baik sudah keluar dari wad dan langsung pindah sekolah

...

"Dia sudah datang"

"Woah! Liatlah dia sangat mengerunkan"

"Menakutkan! Dia hampir membunuh mereka"

"Kejam sekali! Berani dia menunjukkan wajahnya lagi"

.

Lebih kurang seperti itulah bisikan-bisikan yang terdengar di telinganya membuatkan haechan yang mendengar juga berdengus kesal

Sampai di loker, jihyo seperti biasa membukanya namun terlihat cecair merah keluar dari loker miliknya. Bau aroma cat benar-benar menusuk deria baunya, kesemua buku pelajaran juga basah dan mengeras kerna cat merah itu

"Huh~"

Hanya keluhan yang keluar dibibir jihyo saat ini, bahkan kasut sekolahnya juga mengenai cat merah sehingga tidak bisa di pakai lagi

Bahunya tiba-tiba di sentuh membuatkan jihyo menoleh kearah tersebut

.

"Pakai saja kasutku noona"ujar haechan memberikan kasut lebih pada jihyo

.

Jujur pada mulanya dia tidak mahu, tapi jika difikirkan dia tetap harus memakai kasut sekolah membuatkan anak itu akur

.

"Makasih"ujar jihyo mengulas poni coklat milik haechan membuatkan senyuman anak itu memekar

.

Akhirnya barulah kedua anak itu ke kelas mereka masing-masing ,malang sekali meja dan kerusi jihyo juga disimbah dengan cat merah

PROTECTORS & DEFENDERSWhere stories live. Discover now