JEALOUS

166 21 7
                                    


Johnny terpaksa pasrah mengendong bayi mungilnya itu keruangan meeting, mahu saja dia meletakkan jihyo dikerusi namun anak itu lagi-lagi mengeratkan pelukannya

.

"Mau di pangku daddy "ujar jihyo lagi-lagi membuatkan johnny pasrah

.

Jika sudah di mood manja malah terlalu manja pula jadinya, johnny bawa jihyo duduk di pangkuannya

.

"Bayi,duduk diam-diam ya"ujar johnny dibalas anggukan mantap oleh jihyo yang sedari tadi menyembunyikan wajah diceruk leher sang daddy

.

Melihat jihyo yang manja itu membuatkan para karyawannya tersenyum gemas, soalnya jihyo memang imut

Namun bila johnny membalas dengan tatapan membunuhnya mereka langsung menunduk rapat wajah,

Meeting segera dimulai dan diterima baik oleh johnny tidak seperti meeting dipagi tadi. Tentu saja moodnya membaik bila jihyo ada disini

.

"Tuan Johnny, semoga kita bisa berkerja sama dengan baik" ujar seorang klien sambil tersenyum memikat dihadapan johnny

.

Jihyo yang sedari tadi hanya diam menyembunyikan wajahnya di ceruk leher johnny langsung beralih kearah wanita itu,

Pakaian wanita itu terlalu mencolok mata membuatkan jihyo menatap semula kearah johnny yang terlihat biasa saja dengan pandangan dihadapannya itu

.

"Iya, apapun kita harus melakukannya dengan baik" ujar johnny lagi sambil membalas senyuman wanita itu

"Baiklah, semoga berjaya"ujar wanita itu sambil menghulurkan tangan untuk berjabat

.

Johnny turut menghulurkan tangannya untuk menyambut tangan wanita itu namun pantas ditepis oleh jihyo yang sedari tadi hanya mengamati

.

"Akan ku potong tanganmu jika kau menyentuh wanita itu dad! "ancam jihyo disusuli dengan jelingan halus darinya

.

Johnny terbungkam mendengar ancaman dari jihyo itu lalu mengulaskan senyumannya

.

"Maaf ya, sampai ketemu nanti"ujar johnny yang masih mengendong jihyo langsung ke ruangnya semula

...

Johnny kembali menyemak document dimejanya, tidak lupa dengan jihyo yang masih berada di pangkuan daddynya dari tadi

Bukannya johnny tidak mau melepaskan jihyo kali ini, malah jihyo yang tidak mahu lepas pelukan ditubuhnya sehingga dia benar-benar sudah bosan

"Huh~"

Keluhan halus dari bibir jihyo itu membuatkan perhatian johnny beralih kearah jihyo ,tidak lupa tangannya yang sudah mengusap lembut pipi mulus milik jihyo

.

"Ada apa sayang? Sudah bosan hm? "ujar johnny lembut dengan tatapannya tidak lekang dari wajah jihyo

PROTECTORS & DEFENDERSWhere stories live. Discover now