CRY

173 22 3
                                    


.

Ceklek"

Pintu kamar jihyo dibuka membuatkan tatapan johnny melirih kearah anak yang menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut tebal

Kakinya melangkah menghampiri kasur puterinya lalu duduk disisi kasur itu, dia tahu bahwa jihyo masih belum tidur membuatkan johnny langsung bersuara

.

"Jihyo ah~daddy tahu kamu belum tidur, daddy mahu bicara denganmu"ujar johnny lagi-lagi didiami oleh jihyo

.

Pelahan tangannya menarik selimut yang menutupi wajah sang anak sehingga kelihatan namun jihyo masih menutupi wajahnya dengan tangan

.

"Seo jihyo, liat kearah daddy"ujar johnny dibalas gelengan mantap dari jihyo membuatkannya berdengus

"Kenapa kau sanggup mencederakan saudaramu hanya kerna boneka itu? Sedangkan daddy bisa menggantikannya dengan yang lebih bagus jika kamu mahu"ujar johnny menatap tulus kearah wajah jihyo yang ditutupi dengan lengan kecilnya

.

"Jika kau mengantikan sesuatu dengan menggunakan seluruh harta dan uangmu ,belum tentu ianya lebih bernilai dari boneka kesayanganku"ujar jihyo dengan suara seraknya

.

Johnny yang sadar akan perubahan suara jihyo tidak seperti biasanya membuatkan dia langsung menarik pelahan tangan yang tertutup diwajah itu, matanya meluas melihat mata sembab jihyo

.

"Kenapa boneka itu sangat bernilai bagimu hm? "Ujar johnny mengulas lembut pipi gembil puterinya

"Hiks.......Hiks"

.

Pertahan anak itu pecah bila menatap tatapan daddynya yang sedari tadi melirik tulus kearah manik indahnya, johnny juga terbungkam melihat cecair jernih dari manik indah puterinya membasahi pipi

.

"Ini peninggalan terakhir adekku , sebelum jisoo kembali ke syurga dia sangat menyayangi pemberianku ini walaupun aku hanya mengutipnya dari longgokan sampah..... Hiks..... Sekarang bonekanya sudah robek!"tangis jihyo sejadi-jadinya

.

Johnny terdiam menatap lamat wajah puteri semata wayangnya itu, dia juga kaget bila melihat tangisan anak ini pecah bahkan menangis teresak-esak

Tangan kekarnya pantas menarik tubuh mungil itu kedalam dakapannya lalu menenggelamkan wajah anak itu kedalam dada bidangnya sambil mengusap lembut belakang agar lebih tenang

.

"Sudah ya sayang, nanti daddy fikirkan gimana untuk baiki bonekanya"pujuk johnny dengan nada lembut

PROTECTORS & DEFENDERSWhere stories live. Discover now