Hug"Pelukan erat lagi-lagi melingkar ditubuh suho, dengan mata bulat yang seolah-olah merayu kearahnya membuatkan sang papa mau menyerah saja
"Gemas"
"Papa, sehari aja lagi. Bisa ya? "Ujar jihyo mengeratkan pelukan ditubuhnya suho
"Nanti kalau daddy kamu mengamuk gimana? "Ujar suho sedikit ragu
.
Soalnya jihyo sudah 3 hari menginap dirumah papa nya, dihari kedua sudah dijemput sama jaemin dan jeno untuk pulang namun tetap berkeras buat menginap disana lagi sehinggakan harus dipaksa
Tapi jihyo tentu saja gak akan menyerah sehingga menangis sejadi-jadinya dan akhirnya baru diberi izin buat menginap lagi, hari ini juga sama jihyo masih tidak mau pulang
.
"Terserah, aku gak peduli"ujar jihyo sambil mendusal manja di lengan kekar papa nya
"Jadi kamu lagi marah sama daddy ya? "Ujar suho menatap lamat kearah sayu jihyo
"Aku gak marah sama daddy, tapi daddy yang sibuk"keluh jihyo kerna berasa kecewa sama johnny
"Iya mungkin daddy kamu memang punya banyak kerja hingga gak sempat jemput kamu kemarin"pujuk suho sesekali mengulas lembut kepala puterinya itu
.
Tetap saja anak itu mengeleng mantap kerna masih mau tinggal dirumahnya, bahkan tidak sesekali melepaskan pelukan ditubuhnya
"Jihyo ah~nanti papa sama mummy bakal kerumah kamu lagi, jadi pulang ya hari ini"ujar renjun bila meliat papa nya sudah mati akal buat pujuk gadis mungil itu
"Ihh, dibilang gak mau"pekik jihyo menatap tajam kearah renjun
"Huh~"keluh renjun dan seperti biasa dia bakal dimarahi bila jihyo sudah di mood galak seperti itu
"Biarkan aja jihyo tinggal disini dulu, pasti dia lebih nyaman disini soalnya ada mummy yang bakal merawatnya dengan baik"ujar winwin tidak tega melihat gadis mungilnya dipaksa pulang
"Iya benar juga, sayang. Cuba kamu bilang sama johnny baik-baik "ujar wendy menyetujui omongan anak sulungnya itu
.
Suho terdiam sejenak soalnya dia sangat tahu gimana sikap johnny, gak ada sesiapa yang bisa meluluhkan hati pria berhati batu itu kecuali puteri semata wayangnya ini
Dia juga mengerti seberapa sayang dan berharganya jihyo pada johnny, bahkan pria itu tentu saja tidak mau berenggang lama dengan puterinya
Suasana rumah mewah milik suho hanya sunyi, mata mereka hanya mengamati tingkah gemas jihyo yang sedari tadi memeluk erat ditubuh papanya seperti gak mau dilepas
Brakk"
Pintu rumah dibuka kasar membuatkan perhatian mereka langsung tertuju disana, terlihat pria bertubuh besar dan tinggi menatap lamat ke arah puterinya yang turut menatap kearahnya
Namun lirikan mata itu membuatnya sadar bahwa puterinya itu lagi kesal dan ini juga pasti sikap keras kepala anak itu yang bakal benar-benar menguji kesabarannya
.
"Pulang! "Tegas johnny menatap jihyo tajam
"Gak! "Balas jihyo dan benar saja anak itu lagi-lagi menguji kesabarannya
"Kan kamu sudah janji, hanya dua hari Seo jihyo! "Ujar johnny sesekali mengatur nafasnya kerna darahnya berasa menggelegak
"Ck! Aku gak mau pulang lagian dirumah juga gak ada yang merawatku tapi disini ada mummy"ujar jihyo memeluk tubuhnya sambil menatap kewajah johnny yang sudah memerah
YOU ARE READING
PROTECTORS & DEFENDERS
Fanfiction"Aku akan membuatnya kesakitan dengan penyesalan " "Bahkan akan mencebik-cebik hatinya sehingga menangis didalam tidurnya bahkan merasa nyeri didadanya sehingga tidak bisa bermimpi indah" "Mimpi indah juga tidak layak buatnya, dia pantas merana sehi...