HEAR

150 20 1
                                    


Johnny langsung memanggil dokter peribadinya untuk melihat keadaan jihyo, bahkan dia meminta dokternya untuk melakukan x-ray diseluruh tubuh jihyo takut-takut ada tulang yang patah

Mujurlah hanya kepala jihyo yang terluka, tiada luka yang serius pada bahagian lainnya. Selepas dokter keluar dari kamar, johnny langsung mendekati anak yang sedang memeluk tubuh dikasurnya dengan tatapan tajam

.

"Kamu menyetir sendiri? "Ujar johnny cuba meneutralkan nafas serta kemarahannya saat ini

.

Jihyo tidak membalas selain mengangkat kedua bahunya seolah-olah tidak perduli

.

"Jujur dengan daddy, apa tujuan kamu melakukan hal berbahaya seperti itu"ujar johnny melirik tepat kearah jihyo

"Merosakkan mobil mewahmu"balas jihyo singkat membuatkan mata johnny membelalak

"Tapi kenapa? "Ujar johnny terbata-bata bila mendengar jawapan jujur puteri semata wayangnya itu

"Kau sendiri tahu alasannya, fikir saja sendiri"ujar jihyo langsung turun dari kasur untuk keluar

.

Melihat jihyo lagi-lagi cuba menghindarinya membuatkan tangan johnny pantas menarik jihyo ke kasurnya semula dengan tatapan dingin

.

"Arkkk"pekik jihyo bila ditarik paksa kekasur oleh johnny

"Katakan dengan jujur, sebab apa kau bertingkah seperti tadi"tengking johnny dengan kemarahan yang membuak-buak

.

Melihat tatapan johnny sudah seperti singa yang mahu membaham dan mencebik isinya sehingga ke tulang saat ini membuatkan hati jihyo sedikit takut

.

"Semuanya kernamu, kau sudah mengancam jaehyun hyung ama yuta hyung. Dan kau juga memukul mereka sedangkan kau tahu seberapa berharganya mereka bagiku"ujar jihyo dengan tatapan tidak lekang dari manik tegas milik johnny

.

Jujur hatinya lagi-lagi terasa nyeri dengan kenyataan ini, matanya ditutup sesaat cuba mengumpulkan kekuatan dalam dirinya untuk menghadap anak dihadapannya ini

.

"Jujur pada daddy, seberapa besar rasa bencimu pada daddy? "Ujar johnny melirih puteri semata wayangnya itu

.

Jihyo juga kaget dengan soalan itu, dia tidak bisa menjawabnya kerna dia juga tiada jawapan untuk itu

.

"Apa kelakuan ku terlalu teruk pada daddy kandungku sendiri"gumam jihyo melirih tepat pada manik tegas yang berkaca-kaca itu

.

"Jawab! Kenapa kau bisa menerima orang asing lalu mengagungkan mereka dalam hidupmu tapi tidak dengan daddy? "

PROTECTORS & DEFENDERSWhere stories live. Discover now