Special Episode -5-

38.2K 3.9K 74
                                    

Hari ini merupakan hari kelulusan Delbert dari akademi. Usianya sudah menginjak 20 tahun, diadakan pesta besar yang merayakan kelulusan sekaligus kedewasaan Delbert.

Memang benar jika Delbert lulus 2 tahun lebih lambat dari angkatannya, itu karena Delbert pernah mengambil cuti panjang selama 2 tahun. Di waktu cuti panjang tersebut, Delbert berada di Kastil keluarganya dan menjalankan ajaran tertutup.

Berita tersebut tentu saja menyebar cepat di seluruh kekaisaran, tapi tidak ada yang tahu apa ajaran tertutup itu.

"Ini, habiskan."

Kayshie menatap piringnya yang semakin penuh dengan daging. Kakaknya, Delbert,yang berada di sampingnya, sibuk terus menambahkan daging di piring Kayshie.

"Hei, hentikan." Ujar Kayshie dengan nada cemberut.

Delbert berhenti mengambil daging dan menatap adiknya, "Kau harus makan banyak."

"Memangnya kenapa?!" Kayshie mendengus dan mendekat kea rah Tilly, "Aku bisa makan daging sebanyak mungkin ketika pulang ke kastil."

Delbert terseyum puas, "Itu yang aku maksud. Kau harus segera kembali ke akademi, sedangkan aku sudah bisa tinggal di Kastil setiap hari. Jadi ... kau harus menikmati dagingmu yang terbatas."

Akhirnya Kayshie mengerti bahwa Delbert memiliki niat asli untuk mengejeknya. Gadis 13 tahun itu merengek dalam pelukan Tilly, "Mama, lihat kakak jahat itu sedang merundungku!"

Tilly tertawa kecil, ditariknya sebuah kursi sehingga Kayshie bisa duduk di dekatnya. Walau Kayshie masih berumur 13 tahun, tinggi badannya hampir bisa mengalahkan Tilly. Anak keduanya mungkin lebih meniru Aiden tentang tinggi badan.

"Jangan pedulikan kakakmu, dia juga akan sibuk dengan banyak pekerjaan di Kastil." Tilly mengusap rambut anak bungsunya, "Cepat habiskan makananmu dan ayo kita membuat kue."

Sedari dulu, Kayshie sudah sangat setuju jika hiburan kecil dari mamanya akan sangat berpengaruh. Suasana hati gadis itu jauh lebih baik, "Baik! Aku memiliki resep kue yang baru, aku membuatnya sendiri!"

Di sisi lain, Aiden menelan makanan yang ada di mulutnya dengan tenang. Mata tajam pria itu bergerak melirik anak pertamanya, "Delbert, datanglah ke kantorku setelah makan ini."

"Huh?" Delbert kebingungan namun tetap mengangguk tanpa banyak basa-basi, "Baik, Pa."

Makan malam berakhir dengan tenang. Aiden bermesraan singkat dengan istrinya sebelum pergi ke ruang kantor. Delbert pun mengikuti sang papa dari belakang. Melihat dari suasananya, Delbert tahu jika hal yang dibicangkan sangat penting.

Pintu kantor tertutup, Aiden duduk di kursi yang berada di belakang meja penuh berkas. Ia memandang Delbert dan mengisyaratkan untuk segera berdiri di depannya.

"Ada apa, papa?"

Jemari Aiden bergerak gelisah dengan wajah tenangnya, "Kau sudah dewasa, Delbert. Selamat atas kelulusanmu."

"Terima kasih." Balas Delbert dengan senyuman tulus tanpa dibuat-buat.

"Apa kau sudah memutuskan tentang bagaimana masa depanmu?"

Ini pertanyaan mudah. Delbert sudah resmi dianggap sebagai penerus, maka sudah pasti masa depannya akan ia habiskan untuk memimpin bangsawan Zionne. "Tentu saja mengabdikan diriku untuk keluarga ini." balas Delbert tanpa ragu sedikit pun.

[END-TERBIT] Get Married with MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang