28. Tidak Merasa Salah

52.9K 8.4K 654
                                    

"Saya ingin menjadi istri kedua Aiden!"

Tilly tertawa keras hingga hampir terjungkal ke belakang, "Hahaha! A-aduh.. Hahaha!"

Julian mengerutkan keningnya, "Saya serius!"

"Anda lucu sekali, Nona Julian."

"Eh?"

"Saya tidak akan setuju jika suami saya memiliki dua istri."

Julian maju beberapa langkah dengan wajah kasar. "Di Kekaisaran, memiliki lebih dari satu istri adalah hal yang wajar! Ayah saya pun begitu."

"Tetapi jika istri pertama tidak setuju, tidak akan ada pernikahan kedua, Nona Julian."

"Anda...!" Julian kini sangat dekat dengan Tilly, "Jika saya membuat Aiden mencintai saya itu berbeda, kan? Dia bisa menceraikan anda!"

Tatapan Tilly menjadi dingin, "Semenjijikkan itu?"

"Demi mendapatkannya, cinta tidak menjijikkan! Saya bisa bersabar hingga dewasa, lalu menyelinap ke kamarnya dengan piyama putih menerawang."

Tilly memijit hidungnya. Sebelum ini, Tilly sudah berpikir untuk tidak terlalu menghiraukan Julian jika dia tidak berbuat terlalu berlebihan.

Tilly juga tidak bisa berbuat apa pun, Julian putri Count, dan ia berpikir jika Julian memiliki perlindungan Kaisar di belakangnya.

Dia tidak boleh gegabah, jadi bersabar dan membiarkan dia pulang dalam beberapa hari ini. Itu adalah rencana yang bagus.

Tapi... Kenapa dia begitu banyak berulah di kehidupan ini?

"Nona Julian, anda ingin merusak hubungan kami? Anda bahkan memanggil suami saya dengan lancang lagi."

Julian menggeleng keras, "Bukan merusak! Saya tidak menjijikkan seperti itu!"

"Lalu? Apa arti kalimat yang baru saja anda katakan, jika anda akan merayu suami hingga menceraikan saya?"

"Maka dari itu jangan halangi saya, anda juga bisa membantu saya! Dengan begitu kita akan tetap menjadi teman baik, dan mendapat cinta Aiden berdua secara adil."

Tilly memutar badannya bepikir untuk pergi, "Saya akan menganggap tidak mendengar kalimat buruk ini dari anda. Tetapi jika anda melakukan hal itu... Saya tidak akan diam."

"A-apa? Hei, saya serius! Tolong katakan pada Aiden untuk menikahi saya! Saya mencintainya.."

"Saya bisa melaporkan ini kepada pihak hukum karena sudah memaksakan kehendak pada saya."

Julian meremas tangannya, "Kenapa anda begitu keras kepala?"

Tilly mengangkat kedua bahu dan berjalan pergi untuk mengambil obat.

Namun tiba-tiba Julian menjambak rambutnya dari belakang!

"Akh, nona Julian!"

"Saya terpaksa melakukan kekerasan, anda sangat jahat! Kata ayah saya, orang jahat harus dihukum walau dengan kekerasan!"

Tilly mencoba memberontak, kekuatan Julian adalah hal kecil baginya. Dia mendorong Julian dengan sedikit kekuatan sudah membuatnya terjatuh ke belakang.

Brak!

"Ah..!" Mata Julian bergetar, "Anda... Mendorong saya?"

"Yang memula-"

Suara dari arah kamar terdengar, "Istri.. Kenapa lama sekali? Eh?"

Aiden terkejut melihat pemandangan di depannya, Julian yang terduduk lemas di lantai, dan Tilly yang berdiri dengan wajah dingin.

"Istri, ada apa ini?"

"A-aiden..!" Julian menatapnya dengan mata berkaca-kaca, seolah telah menemukan pahlawannya.

"Jangan panggil saya dengan lancang, panggil saya Tuan Aiden"

"U-uhm.. Tuan Aiden, istri anda berkata jika akan melaporkan saya ke pihak hukum kekaisaran.. Padahal saya hanya ingin minta tolong!"

Tilly memijit hidungnya, "Drama sialan." Dia berjalan dan menarik kera piyama Julian. "Aku cukup lelah denganmu, apa sebenarnya yang kau mau?"

"Saya... S-saya hanya mencari cinta, kenapa anda menganggap itu hal buruk?!"

"Kau bodoh, ya?"

Aiden menarik pundak Tilly dari belakang. "Istri, jangan membuatnya takut."

[END-TERBIT] Get Married with MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang