.

"Arghhhh! Ini perih sialan"pekik jackson dengan wajah memerah kerna kesakitan dibahagian bawahnya

"Ketat sekali, enak ya"desah hyunjin terlihat sangat menikmatinya

.

Jihyo langsung melangkah keluar dari ruangan itu lalu melangkah ke ruangan dimana mark dan renjun sudah menunggunya disana

Tanpa basa basi anak itu lagi-lagi meneguk minuman beralkohol itu tanpa berfikir panjang

.

"Pelan-pelan minumnya,kau bisa pengsan tau"ujar mark sedikit khawatir meliat tingkah temannya ini

"Iya, minumnya pelan-pelan aja"ujar renjun yang turut menyetujui omongan mark barusan

.

Jihyo langsung tidak mengendahkan omongan kedua lelaki itu, malah meneguk sebotol soju begitu saja sehingga mark dan renjun yang sedari tadi hanya mengamati tingkahnya langsung cemas

Tangan mark merampas botol soji dari tangan mungil jihyo sementara renjun menarik gadis mungil itu dekat dengannya soalnya kedudukan renjun saat ini jauh dari minuman beralkohol tersebut

.

"Kau udah gila ya! Ini soju paling keras tau"pekik mark tidak bisa menahan emosinya

"Yah! Kenapa kau bertingkah seperti ini hah"ujar renjun menatap kesal kearah jihyo

"Aishhh, sialan! Kenapa kau menghalangku hah"pekik jihyo dengan wajah yang sudah merona kemerah-merahan

"Apa! Kau mencaciku saat ini"pekik mark dengan perasaan kesal yang tidak bisa dibendung

.

Renjun hanya melihat kedua anak ini seolah-olah bakal bertinju langsung berdiri ditengah buat menghentikan keduanya

.

"Tenang dulu mark, pasti dia lagi punya masalah"ujar renjun lembut membuatkan mark langsung menghentikan niatnya

"Jihyo ah~emang ada sesuatu yang terjadi ya"ujar renjun menatap lamat kearah gadis mungil yang terlihat sudah mabuk itu

"Huh~persetan Seo johnny"pekik jihyo tiba-tiba membuatkan renjun dan mark saling bertatapan bersilih ganti

"Daddy yang gak berguna sama sekali. Sialan! Kenapa dia sering membuatku kesal, bodoh liat saja nanti aku gak akan pulang kerumah itu lagi kalau dia benar-benar menikah sama wanita itu"pekik jihyo dengan emosi yang meluap-luap

Tap"

Ruangan tersebut seketika hening apabila secara tiba-tiba sosok bertubuh kekar masuk keruangan itu, entah dari mana dia mengetahui tempat ini

"Pulang"

Hanya satu kata yang dilontarkan namun jelas wajahnya terlihat sangat kesal , jihyo yang sedari tadi menatap tangan besar yang melingkari lengannya itu sudah bisa menebak siapa hanya dari tangan dan nada suara

PROTECTORS & DEFENDERSWhere stories live. Discover now