11. Cowok setan

31 7 0
                                    

Hai semua, selamat membaca kembali cerita The Last Choice 😊

Note: Dimohon bijak dalam membaca. Apabila ada kata-kata/tindakan yang kasar jangan ditiru ya, frend^^

Happy reading ma frend, enjoyy ✨

Happy reading ma frend, enjoyy ✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°

Semenjak neneknya jatuh sakit Shena kini menjadi tulang punggung keluarga. Mencari uang untuk pengobatan nenek Mulan dan juga untuk kebutuhannya sehari-hari.

6 tahun silam ibunya meninggal dunia karena kecelakaan. Jadi sekarang dia hanya tinggal berdua dengan neneknya.

Shena masih mempunyai ayah. Tapi dia tidak tahu ayahnya itu sekarang berada di mana. Kejadian yang terjadi di masa lalunya membuat Shena sangat membenci sang ayah.

Bahkan ayahnya tidak pernah melaksanakan perannya dengan baik sebagai seorang ayah. Justru ayahnya itu malah menambahkan beban Shena.

Keadaan ekonomi yang sulit membuat Shena bertekad untuk menggantikan neneknya mencari uang. Bagaimana pun juga nenek Mulan adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki di dunia ini. Jadi dia tidak mau neneknya sampai kenapa-napa.

Shena meminta nenek Mulan istirahat di rumah dan berhenti berjualan. Awalnya sang nenek menolak. Tapi setelah Shena menjelaskan kekhawatirannya akhirnya nenek Mulan mengikuti mau sang cucu.

Dia mengatakan kepada sang nenek untuk tidak perlu khawatir dengannya. Biarlah dirinya yang mencari uang untuk neneknya berobat dan juga biaya hidup sehari-hari.

Seperti sekarang ini, begitu selesai pulang sekolah Shena langsung bergegas ke tempatnya bekerja.

Kalau dihitung sudah hampir 3 minggu dirinya bekerja di toko bunga yang berada tak jauh dari sekolahnya.

"Shen, kalau kamu capek istirahat dulu aja. Kamu kan baru pulang sekolah," kata Bos-nya penuh perhatian.

Shena menggeleng pelan. "Nggak apa-apa, Bu. Saya nggak capek, kok," balasnya seraya tersenyum.

"Yaudah kalo gitu saya ke belakang dulu, ya. Kamu kalo capek istirahat dulu aja. Lagian tokonya juga belum rame," ujar wanita dengan kacamata yang bertengger di hidungnya itu.

Dia mengangguk. "Iya, Bu."

Melihat Bos-nya sudah ke belakang, Shena segera menyelesaikan aktivitas mengepel lantainya.

Di tempatnya bekerja memang bukan dirinya saja yang menjadi karyawan. Tapi hari ini teman kerjanya sedang izin tidak masuk karena ada keperluan keluarga. Jadilah hanya dirinya yang bekerja sendiri.

The Last Choice (On Going)Where stories live. Discover now