2. Keluarga baru

71 11 0
                                    

Hai semua, selamat membaca kembali cerita The Last Choice 😊

Semoga kalian suka ya, frend^^

7 Agustus 2022

Note: Dimohon bijak dalam membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note: Dimohon bijak dalam membaca. Apabila ada kata-kata/tindakan yang kasar jangan ditiru ya frend^^

Happy reading ma frend, enjoyy ✨

Happy reading ma frend, enjoyy ✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°

Halaman belakang panti asuhan terlihat ramai sekali. Seperti biasa, semua anak panti ada jadwal untuk belajar bersama di sana.

Usia anak panti yang berbeda-beda membuat mereka dibagi menjadi beberapa kelompok belajar.

Kelompok 1 isinya anak-anak yang tergolong masuk Taman Kanak-kanak, kelompok 2 anak yang berusia 6-12 tahun atau SD, kelompok 3 yang tergolong siswa/i SMP, dan yang terakhir yang usianya memasuki Sekolah Menengah Atas.

Dan Nathan berada di kelompok 3, isinya adalah anak-anak yang usianya dari 13-15 tahun.

Mereka sudah belajar selama 3 jam, dan kini saatnya mereka semua istirahat.

"Nath." Panggil anak laki-laki yang sudah duduk disebelah Nathan.

Nathan bergeming di tempatnya. Pikirannya sedang tak ada disini.

"Woy, Nath." Karena tak mendapat respon, Randi menggoyangkan lengan Nathan.

Nathan mengerjap beberapa kali, lalu menoleh ke sebelahnya. "Ada apa, sih, Di?"

"Lo kenapa, sih? Masih mikirin Kayla?" tanya Randi to the point.

"Nggak." Singkat, padat, dan bohong. Ya, Nathan tidak menjawab jujur.

Randi berdecak. "Yaelah, Nath, keliatan kali dari muka lo."

"Keliatan gimana?" tanyanya dengan kening berkerut.

"Gini, ya, Nath." Randi membenarkan posisinya menjadi duduk bersila di atas kursi kayu yang kini diduduki oleh dirinya dan juga Nathan. "Udah enam bulan, Nath, enam bulan Kayla pergi dari sini. Tapi selama itu juga lo keliatan kayak kehilangan banget. Lo keliatan nggak semangat belajar, kalo diajak main sama yang lain juga lo selalu nolak dan milih menyendiri kayak sekarang ini," jelasnya panjang lebar.

The Last Choice (On Going)Where stories live. Discover now