7. Salah Tuduh

44 6 0
                                    

Hai semua, selamat membaca kembali cerita The Last Choice 😊

Note: Dimohon bijak dalam membaca. Apabila ada kata-kata/tindakan yang kasar jangan ditiru ya frend^^

Happy reading ma frend, anjoyy ✨

Happy reading ma frend, anjoyy ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Shena mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Indera penciumannya langsung mencium bau obat-obatan. Dia melihat ke sekeliling ruangan dengan dinding berwarna putih itu.

"Astaga, Shen! Akhirnya lo bangun juga." Lisa beranjak dari duduknya dan berjalan kearah ranjang tempat Shena.

"Gue di UKS?" Pelan-pelan dia membenarkan posisinya menjadi duduk.

Lisa memberikan segelas air mineral kepada Shena. "Lo pingsan tadi waktu dihukum," beritahunya. "Pasti lo nggak sarapan lagi, kan?" tebaknya tepat sasaran.

Lisa heran kenapa sahabatnya itu sering sekali melupakan sarapannya. Dia tahu kalau Shena pasti sibuk membantu neneknya. Tapi tidak bisakah dia menyempatkan untuk sarapan? Itu kan demi kebaikannya juga.

Shena mengangguk pelan setelah selesai meneguk minumannya hingga sisa setengah. "Gue lupa, Lis. Tadi itu gue kesiangan, dan harus bantuin nenek."

Lisa menghela napas panjang. "Gue tau, Shen. Tapi lo juga harus pikirin kesehatan lo. Sebelum lo aktivitas perut lo harus diisi. Setidaknya makan roti biar keganjel. Kalau lo sakit, nanti siapa yang bakal jagain nenek lo?"

Shena tersenyum mendengar perkataan Lisa. Dia benar-benar beruntung memiliki sahabat sebaik Lisa. "Iya, Monalisa. Sahabat gue yang cantik, dan baik sedunia."

Lisa memukul pelan lengan Shena sambil terkekeh. "Bisa aja lo."

🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃


Cowok dengan balutan jaket kulit dengan lambang tengkorak bersayap di punggungnya itu menepikan motornya kala melihat seorang pedagang tengah dipalak oleh preman.

The Last Choice (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang