EXTRA PART

908 58 24
                                    

PS : Ini banyak narasinya ya gais, jangan pada males bacanya ya :(

HAPPY READING

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

Lulus dari SMA, Ethan dan Arsya sepakat untuk lanjut belajar dengan memasuki dunia perkuliahan. Meskipun sudah bertunangan, mereka juga memiliki rencana untuk kedepannya. Mereka akan menikah jika Ethan sudah mendapat pekerjaan tetap dan mapan. Ya memang orangtuanya kaya, tapi Ethan tidak mau bergantung pada kedua orangtuanya.

Hari demi hari bahkan tahun demi tahun terus mereka lalui sampai pada akhirnya mereka lulus kuliah. Mereka lulus bukan hanya sekedar lulus, namun mereka menjadi mahasiswa dan mahasiswi berprestasi. Karena keduanya mengambil jurusan kedokteran, jadi mereka akan memilih untuk bekerja di Rumah Sakit. Dengan adanya nilai praktik yang bagus dan waktu di tes mereka mampu, jadi mereka langsung diterima di Rumah Sakit Cempaka.

Ethan menduduki jabatan Dokter umum seadangkan Arsya menduduki jabatan Dokter kandungan. Mereka bekerja dengan profesional. Walaupun di tempat kerja semua orang sudah tau kalau mereka bertunangan, mereka juga tau tempat. Bucin-bucinan hanya mereka lakukan ketika istirahat dan pulang saja.

Kini waktunya mereka berdua pulang, namun karena ada pasien tengah malam, akhirnya Ethan harus menangani pasien terlebih dahulu. Laki-laki itu bekerja sebagai Dokter sudah 2 tahun. Hasil dari jerih payahnya juga sudah ia tabung untuk membeli rumah. Rumah yang nantinya akan ia tempati bersama keluarga kecilnya.

Arsya menunggu Ethan selesai menangani pasien dengan duduk di kursi tunggu. Di sana dia mengobrol dengan saudara pasien. Setelah sudah sekitar 35 menit lamanya akhirnya Ethan selesai menangani pasien dan mereka berdua pulang ke rumah. Ethan mengantarkan wanitanya ke rumah terlebih dahulu baru ia yang pulang ke rumah sendiri.

Laki-laki itu mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata. Jarak dari rumah sakit dengan rumah mereka tidak terlalu jauh jadi tidak perlu kebut-kebutan. Sesampainya di rumah, Ethan membukakan pintu untuk Arsya yang tentunya membuat wanita itu bersemu salting.

"Silahkan turun tuan putri yang cantik jelita" ucap Ethan mempersilahkan tunangannya.

"Terimakasih pangeran yang tampan gunawan" balas Arsya gamas.

Setelah itu mereka masuk ke dalam. Sebenarnya Ethan mau langsung pulang ke rumah karena sudah larut malam. Namun Ibu Arsya, yaitu Lina menyuruhnya masuk ke dalam. Ya sudah ia tidak bisa menolak ajakan dari calon mertuanya.

Di dalam rumah itu ada Mahen, Lina, Vano dan dua orang yang lainnya. Dua orang itu adalah Friska dan sang anak. Ya, Vano sudah menikah dengan Friska tiga tahun yang lalu dan dikaruniai satu anak perempuan. Benar-benar menepati ucapannya sendiri mau menikah dengan Friska ketika tamat kuliah.

Ethan dan Arsya menyempatkan bermain sebentar dengan anak kakaknya.

"Ca, kalau nanti kita nikah, kamu mau punya anak laki-laki atau perempuan?" tanya Ethan tiba-tiba ketika sedang menggendong Ciara.

Arsya tampak berfikir. "Kayaknya laki-laki seru deh, tapi aku nggak milih juga sih, se dikasihnya aja. Kalau kamu maunya apa?" tanyanya balik.

"Kalau aku sih juga mau laki-laki, tapi ya semuanya udah ada yang nentuin. Apapun gander nya, kita harus tetep sayang sama dia." balas Ethan.

Wanita itu tersenyum ke arah calon suaminya dengan senyuman yang sangat manis. Namun, senyumnya luntur karena tangannya hangat. Apalagi kalau bukan kena ompol Ciara. Sudah biasa seperti ini, baru pulang kerja langsung dikasih hadiah ompol. Tentu saja itu membuat Vano dan Friska menertawakan Arsya.

ETHSYA || SAHABAT KECIL [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ