28. UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

399 68 53
                                    

HI! APA KABAR KALIAN?

HAPPY READING

¤▪☆▪¤

Pagi hari Arsya bangun pukul 4:00. Ia bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh. Sebelum mengambil air wudhu, ia pun membangunkan Vano terlebih dahulu. Ini sudah menjadi kebiasaan mereka sejak kecil melaksanakan sholat berjamaah walaupun hanya dua orang.

“Kak bangun Kak. Udah subuh, sholat dulu” Ucap Arsya membangunkan kakaknya.

Cewek itu menepuk-nepuk pipi Vano supaya cowok itu bisa membuka matanya. Vano terbangun dari tidurnya karena tepukan dari seseorang.

“Sya? Ngapain?” Tanya Vano.

“Bangun, sholat dulu” Jawabnya.

“Lo udah wudhu?”

“Belum. Bangunin lo dulu baru wudhu.” Jawab nya.

“Ya udah sana lo duluan yang wudhu ntar gue nyusul”

Arsya pun berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Selesai berwudhu, ia mengambil mukena di dalam lemari kakaknya. Memang disetiap lemari ada alat-alat sholat. Di kamar Arsya juga ada sarung dan kopyah walaupun satu.

Vano sudah siap dengan kaos hitam dan sarung serta kopyah nya. Mereka berdua melaksanakan sholat berjamaah denga tertib. Jika melihat mereka akur, tentu saja membuat hati orang yang melihatnya menjadi sejuk.

Mahen dan Lina yang baru saja selesai sholat berjamaah pun berniat mengintip anak-anaknya apakah mereka sudah melaksanakan sholat atau belum. Mereka berdua menghembuskan nafasnya lega melihat kedua anaknya itu akur.

“Coba ya Pah, anak kita akur kaya gini setiap hari. Kan adem diliatnya. Nggak ribut mulu kaya kucing sama tikus yang ngerebutin makanan” Kekeh Lina.

Mereka berdua memilih untuk pergi meninggalkan anak-anaknya yang sedang beribadah. Lina berjalan menuju dapur untuk memasak.

Di lain tempat, kini Ethan sedang melakukan sarapan pagi bersama kedua orang tuanya sebelum berangkat sekolah. Cowok itu sudah bersiap sejak pukul 5:30 karena hari senin. Ia harus mengontrol petugas yang terjadwal bertugas upacara.

“Pah, Mah, Ethan berangkat dulu.” Pamit nya.

“Pagi banget, orang masih jam enam.” Ujar Alex.

“Biasa Pah, ngurusin ini itu.” Jawab Ethan.

“Ya udah sana, hati-hati ya.” Ucap Mega diacungi jempol oleh Ethan.

Cowok itu menyalami kedua orang tuanya sebelum pergi. Ia mengegas motor menuju sekolah dengan kecepatan normal.

Sampainya di sekolah, Ethan memarkirkan motornya di parkiran siswa dan berjalan menuju kelas untuk meletakkan tas. Seperti biasa, yang datang pagi adalah Ethan dan Arsya. Cewek itu sudah datang sebelum dirinya datang.

Tak ada niat untuk menyapa cewek itu, Ethan langsung pergi menuju lapangan. Arsya tidak menyadari jika sudah ada orang yang berangkat karena melamun. Ia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Pengumuman bahwa upacara akan segera dimulai sudah diucapkan oleh Pak Gunawan. Dengan cepat, Arsya berjalan menuju lapangan upacara. Disana sudah banyak siswa yang berbaris. Arsya memasuki gerombolan Divya dan Clarissa.

“Habis dari mana lo? Gue cariin dari tadi kagak ada sama sekali.” Gerutu Divya.

“Toilet.” Jawab Arsya.

Upacara sudah berlangsung sejak dua puluh menit yang lalu. Seperti biasa, ketika upacara cuaca mendadak panas. Arsya pagi tadi hanya makan roti dan air putih, ia tidak makan nasi sama sekali.

ETHSYA || SAHABAT KECIL [END]Where stories live. Discover now