10. BERTEMU DIA LAGI?

541 69 7
                                    

HAPPY READING! VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA!

Setelah meninggalkan Ethan, Arsya pergi menuju halte untuk menunggu angkutan umum. Disana ia duduk sembari memikirkan tentang apa yang pernah ia lakukan sampai membuat temannya mendadak menjadi aneh kepada dirinya. Ia merasa ada yang aneh dengan sikap Fira belakangan ini. Fira selalu mencari-cari kesalahan yang sebenarnya bukan salahnya.

Ia sengaja menunggu angkot untuk pulang ke rumah karena ia ingin naik angkot. Sembari menunggu, Arsya memilih untuk memainkan ponselnya. Ia menscroll instagram, dan melihat insta story Fira yang baru saja membagikan sebuah cerita.

"Fira, sama siapa dia?" gumamnya.

Cewek itu kembali mengamati foto tersebut yang menampilkan Fira yang sedang diboncengkan oleh seorang cowok. Tunggu, sepertinya ia kenal dengan motor serta jaket yang ada di story temannya.

"Ini... Bukannya motornya Ethan? Terus, ini kan juga jaketnya Ethan. Nggak salah lagi, ini Fira pasti lagi sama Ethan" ucap Arsya bermonolog.

Detik kemudian ada motor sport yang berlalu di depannya. Motor yang berlalu di depannya itu sama persis dengan yang ada di insta story Fira. Ya, dia Etham dan Fira.

Kenapa melihat itu membuat hatinya tiba-tiba terasa sesak?

Tak lama setelah suara motor Ethan hilang, kemudian ada suara motor yang berhenti tepat didepannya.

"Loh Arsya?" beo orang itu.

Mendengar suara yang tidak asing menurutnya, sontak ia pun kaget dan langsung melihat orang itu. Jantung nya berdetak tak karuan. Matanya memanas. Dadanya sesak.

'Ya ampun, ngapain gue bisa ketemu dia lagi? Apakah dunia sesempit ini?' batin Arsya.

Dengan cepat, ia beranjak dari duduknya. Ia tak mau bertemu dengan orang itu lagi. Sudah cukup ia dihianati dan diberi harapan palsu oleh orang itu.

Orang itu mencekal pergelangan tangan Arsya. "Kay! Tunggu." ucapnya.

"Apasih Dit?!" tanya Arsya seraya menghempaskan tangan cowok itu.

"Gue mau ngomong sya" ucap Raditya.

Dia adalah, Raditya Elard Michael. Mantan kekasih Arsya yang duduk di bangku kelas 12 di SMA Elang.

"Mau ngomong apa lagi? Gue nggak punya waktu buat ngobrol sama orang kayak lo!" jawab Arsya sembari membelakangi cowok itu.

Tak terasa setetes air mata meluncur tanpa ia minta. Sisa rasa untuk Raditya memang masih ada di dalam hatinya.

Raditya membalikkan tubuh Arsya. Terlihat jelas bahwa cewek didepannya ini habis meneteskan air mata. Ia mengusap air mata yang ada di pipi Arsya. Ia rindu dengan gadis yang selama ini selalu memberinya kenyamanan dan kebahagiaan.

"Hey? Jangan nangis, sayang air matanya" ucap cowok itu.

"Aku minta maaf. Udah jangan nangis dong. Kalo kamu nangis, aku jadi nggak tega, Kay." lanjut Raditya.

"Nggak tega? Kamu itu melebihi kata tega tau nggak si El? Kamu mutusin aku gitu aja dan nurunin aku di pinggir jalan. Kamu inget nggak? Hah? Disitu aku frustasi sampe aku loncat dari jembatan. Kalo nggak ada orang yang nyadarin aku, dan beri aku arahan yang bener, mungkin aku udah nggak ada di dunia ini. Kamu itu tega El! Tega!" balas Arsya sembari menangis.

Deg!

Mendengar kata bunuh diri membuat Raditya syok bukan main. Jadi cewek itu pernah bunuh diri gara-garanya? Ia benar-benar tidak tahu.

Raditya menarik tubuh Arsya untuk ia peluk. Ia sama sekali tidak tau bahwa gadisnya itu sempat bunuh diri karenanya. Ralat, mantan gadisnya. Ia sangat menyesal meninggalkan Arsya di pinggir jalan tepat jembatan. Jika ia tau akan terjadi hal seperti ini, ia tidak akan meninggalkannya di sana.

"Maafin aku, Kay. Aku nggak berniat buat ninggalin kamu begitu aja. Kamu boleh jauhin aku sesuka hati kamu. Tapi aku mohon, maafin aku" ucap Raditya.

"Kay, aku mohon jangan nangis kayak gini. Aku nggak mau lihat kamu seperti ini."

"Aku tahu aku salah. Aku minta maaf."

"Kamu mau kan maafin aku?"

Arsya tidak menggubris laki-laki itu. Ia masih setia menangis dalam pelukan Raditya. Tapi tak berselang lama, Arsya melerai aksi pelukannya. Ia mendorong tubuh Raditya dan berlari tanpa arah. Pertemuannya dengan Raditya membuat luka yang telah lama ia kubur kembali muncul.

Cowok itu menatap kepergian Arsya. Ia tau ia salah, makanya ia menghampiri dan mencari keberadaan Arsya untuk meminta maaf dan memperbaiki semuanya. Memang ia telat, tapi lebih baik telat daripada tidak sama sekali kan?.

"KENAPA SIH? KENAPA GUE HARUS KETEMU SAMA DIA LAGI? APA RENCANA MU TUHAN?" ucap Arsya di perjalanan.

Kemudian hujan turun tiba-tiba. Sepertinya Tuhan sudah tau ia butuh hujan untuk berteriak sekeras mungkin. Ia pun berteriak tanpa memperdulikan keadaan sekitar.

TIN...

"Minggir! Mau mati lo?" teriak salah satu pengendara sepeda motor yang melaju di jalan raya.

Cewek itu tidak menghiraukan orang yang berteriak padanya. Ia masih berjalan sempoyongan di jalan raya. Hatinya benar-benar sedang tidak baik-baik saja. Kehadiran Raditya membuatnya kembali frustasi. Kepalanya pening dan pandangannya mulai mengabur.

"ARSYA! AWAS!"

TBC

TAMBAHAN CHAPTER LAGI

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

TAMBAHAN CHAPTER LAGI

ETHSYA || SAHABAT KECIL [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя