"Hiks...ianya tidak akan sama lagi!"ujar jihyo masih teresak-esak didalam dakapan johnny

"Daddy akan pastikan boneka itu akan kembali ke bentuk asal semula"pujuk johnny mengumpul kesabaran

"Gak! Jangan cuba membohongi ku"tegas jihyo masih dalam teriakannya

.

Johnny sempat menghela nafas panjang sesekali melirik jihyo, sungguh anak ini persis sepertinya bahkan setiap kali melihat tingkah degil anak ini pasti mengingatkan pada dirinya yang dulu

.

"Berhenti menangis sayang, besok daddy usahakan untuk perbaikinya ya"pujuk johnny merebahkan tubuhnya bersama jihyo yang masih didalam pelukan di kasur

.

Tidak sesekali dia melepaskan pelukan dengan tangan yang perlahan-lahan mengusap belakang tubuh puteri semata wayangnya untuk menghentikan tangisan gadis mungil itu

Bahkan dari malam sehingga hampir kesiangan juga jihyo masih belum berhenti menangis, johnny masih dengan kegiatan yang sama cuba memujuk puteri semata wayangnya walaupun sesekali dia juga terlelap

Sehinggalah hampir pukul 5.00 am barulah jihyo tertidur selepas kewalahan menangis sepanjang malam, johnny yang sadar akan berhentinya suara tangisan sayu itu perlahan-lahan mengubah posisi tidur jihyo agar tubuh gadis kecilnya itu tidak kesakitan ketika bangun nanti

.

"Maafkan daddy sayang, maafkan daddy "sayu johnny mengulas surai lembut jihyo

••••••••••••••••••••••••••

Sementara jiah baru saja keluar dari kamarnya selepas mendapati sang suami belum kembali, dia tahu bahwa johnny sedang marah padanya selepas kejadian tadi

Kakinya melangkah pelahan menuju ke kamar jihyo, namun disaat yang sama masih ada yuta dan jaehyun disana yang mengawasi pintu kamar jihyo sentiasa

.

"Apa suamiku ada disini? "Ujar jiah menatap sayu kearah yuta dan jaehyun

"Iya, sepertinya tuan masih memujuk jihyo didalam"ujar jaehyun dengan sopan

.

Sementara yuta melirik kearah wanita yang sudah melukai wajah jihyo dengan kuku tajamnya

.

"Ah, baiklah "ujar jiah mahu melangkah kekamarnya semula

"Kuku mu terlalu panjang, jadi potonglah sebelum putera-putera mu tercedera kernanya atau dirumah ini tidak punya penyepit kuku? Mahu aku pinjamkan punya ku ?"sindir yuta sambil memeluk tubuhnya

.

Jujur jiah juga kaget dengan tingkah lelaki berwajah dingin ini, namun dia juga takut untuk menatapnya dan langsung kekamar semula

Rahang jaehyun jatuh mendengar kata-kata sindiran dari temannya itu,sesekali menggelengkan kepalanya

.

PROTECTORS & DEFENDERSWhere stories live. Discover now