•43• Harus Berjuang!

8.2K 732 49
                                    

••~~••

"Gue yakin, Ayana orang baik"

-Galang-

••~~••

Hari ini gue ultah. Gak nanya? Gapapa, cuma kasih tau doang. Ada yang samaan? HAPIBIDI buat yang ultah hari ini.

Typo nya di tandain aja, gak gue revisi dulu.

Happy reading!

-

Ayana menghela nafas nya pelan, semoga keputusan nya kali ini tidak salah. Ayana membuka pintu rumah nya. Pemandangan yang pertama ia lihat adalah, mama nya yang sedang manja manjaan sama papa nya.

"Idih gak inget umur" cibir Ayana.

Meski begitu Ayana bahagia karena orang tua nya yang harmonis.

"Sirik aja jomblo" celetuk Riana, dia masih asik mendusel di dada bidang suaminya.

Ayana melotot, menganga tak percaya akan perkataan Riana tadi. Mama siapa sih? Prik banget.

Fajri hanya geleng geleng saja melihat kelakuan kedua perempuan berharga nya ini.

Ayana berjalan menuju kedua orangtuanya. Dan dengan enaknya dia tiba-tiba duduk di tengah tengah keduanya.

Riana langsung menampol pantat Ayana "Gak bisa liat mama bahagia dikit aja"

"Bodo amat. Pak Fajri juga papa Ayana juga"

"Suami mama itu. Kalau gak ada mama, gak akan ada kamu!"

"Kalau gak di bantu sama papa juga gak akan ada Ayana" santai Ayana.

Puk.

"Bahas apaan kamu?!" tanya Riana garang.

"Ih, ibu ibu kepo"

"Ay--"

"Ma... " tegur Fajri.

Riana diam saat mendengar teguran dari Fajri. Sedangkan Ayana sudah meledek mama nya itu dengan wajah yang mengesalkan.

Ayana menatap papa nya "Pa, Ayana jadi kuliah di Korea ya"

Riana yang tadinya sedang ngemil kerikip singkong dengan gaya slay. Dia baru ganti kutek broo. Karena ngambek ceritanya, jadi menatap kaget Ayana.

"HEH! Ngapain kesana? Kayak di sini gak ada kampus bagus aja"

"Mau cari suami, udah mama diem aja"

"GAK! mama gak kasih izin kamu. Kamu tuh anak perawan, ya Allah tinggal di negara orang. Mama gak bisa pantau kamu, kalau kamu salah pergaulan gimana?"

Ya walau Riana dan Ayana sering ribut, tetap saja Riana itu ibu nya Ayana. Yang mengandung, melahirkan dan mengurus nya hingga sampai saat ini. Pasti punya rasa sayang dan khawatir.

Ayana terdiam. Ayana tidak bodoh untuk menyimpulkan jika Riana sedang khawatir padanya.

Ayana memeluk Riana "Kasih Ayana izin ya, ma. Ayana janji bakal jaga pergaulan dan jaga diri"

"Apa ada jaminan? Musibah itu gak akan ada yang tau. Manusia itu banyak khilaf nya, Ay"

Fajri mengusap rambut Ayana "Nanti kita omongin lagi ya? Kamu istirahat dulu aja"

Ayana melepaskan pelukan pada Riana. Ia bangkit dan berjalan menaiki tangga, menuju kamar nya.

••~~••

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang