•26• Usaha si Bayik

12.9K 1K 97
                                    

••~~••

"Di dunia yang gila ini, kenapa gue harus ketemu sama lo? "

-Ayana-

••~~••

Happy reading!

-

Ayana menutup pintu kamar nya. Tubuh nya jatuh meluruh ke lantai, Ayana menyenderkan tubuh nya ke pintu yang ada di belakang. Menghembuskan nafas lelah.

Harusnya tadi, ia tak perlu ke sana.

Tok.. Tok.. Tok..

"Ay, ini loh ada yang cari" ucap Riana dari balik pintu.

Tanpa bertanya pun Ayana sudah tau siapa yang mencari nya. Dengan perlahan tangan Ayana menuju kunci pintu nya, dan dengan hati-hati mengunci pintu nya.

"Biar sama Jayden aja, tan" ucap Jayden dari balik pintu.

"Oh, yaudah tante ke bawah dulu ya" terdengar suara derap langkah kaki menjauh. Berarti mama nya sudah tidak ada di depan pintu kamar nya lagi.

Ayana menepuk dahi nya pelan. Kalau gini, nanti mama nya bakal tau kalau Ayana lagi ada masalah sama Jayden. Dan Ayana gak mau mama nya bahkan papa nya tau masalah ini.

Akhirnya Ayana membuka kunci nya dan membuka pintu. Bertepatan dengan Jayden yang akan mengetuk pintu.

"Ay--"

Ayana menarik Jayden untuk turun menuruni tangga.

"Mau kemana Ay?" tanya Riana.

"Mau main ma, boleh kan?" alibi Ayana. Sedangkan Jayden yang mendengar itu senyum senyum sendiri.

"Kan kamu lagi sakit"

"Kamu sakit?" tanya Jayden khawatir, dia mengusap pipi Ayana lembut.

Cih, pencitraan.

"Udah sehat kok ma, kan mau main sama ayang" Ayana tersenyum senatural mungkin agar tak terlihat mencurigakan.

"Kalau kamu sakit, di rumah--"

"Kamu gak mau main sama aku?" potong Ayana cepat.

Jayden tersenyum "Tapi kan--"

"Gak mau?" tanya Ayana pura pura kesal.

"Yaudah deh" pasrah Jayden.

"Ada ada aja kalian ini" kekeh Riana. "Jangan cape cape Ay" pesan Riana.

"Oke!"

Ayana menutup gerbang nya, setelah itu melepaskan genggaman tangan nya dengan Jayden.

"Pulang lo" usir Ayana.

"Loh, katanya mau--"

"Pulang"

"Tapi kan--"

"PULANG ANJING LO DENGER GUE GAK SIH?!" nafas Ayana memburu. Sumpah, dia gak mau ketemu sama Jayden!

Ayana cuma berharap, kalau mama nya gak denger.

"Ay--"

"Apa?!"

"Denger aku dulu ya. Aku tau aku salah, aku minta maaf. Kita baikan ya" Jayden akan menggenggam tangan Ayana, tapi Ayana menjauhkan tangan nya.

"Baikan?" tanya Ayana.

"Iya, kita kayak dulu lagi. Ya buna" permohonan terpancar dari tatapan kedua bola mata Jayden.

Apa Ayana peduli?

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang