•36• Labrak

7.5K 859 126
                                    

••~~••

"Tak perlu terang, cukup ada dan tak pernah padam"

-Ayana-

••~~••

Happy reading!

⚠️Terdapat kata kata kasar, dan kurang pantas ⚠️

-

Jayden berjalan memasuki rumah nya. Kejadian di rumah sakit tadi sama sekali tak terbayangkan dalam benaknya. Ayana, ngapain dia ke rumah sakit dan jenguk Arlan?

Jayden tak memusingkan hal itu, ia akan pergi menuju kamar nya. Tapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara bundanya yang memanggil.

"Jayden"

"Kenapa bunda?"

Hera menatap serius putra bungsu nya itu "Kamu ada masalah sama Ayana?"

"Kemarin dia tiba-tiba aja pengen pindah dari sini, balik ke rumahnya lagi. Udah gitu tiba-tiba Riana sama Fajri pulang tadi pagi" jelas Hera.

"Oh" singkat Jayden.

"Jayden ke kamar dulu" pamit Jayden.

Hera yang melihat itu segera menahan Jayden "Kalau putus dengan cara baik baik Jay, jadi gak ada pihak yang terlalu tersakiti"

Jayden tak menjawab, dia juga tak berani menatap mata bundanya.

"Jayden" panggil Hera lembut, Hera dengan penuh kelembutan dengan kasih sayang mengelus pundak Jayden.

"Bunda tau ini masalah pribadi kamu. Tapi bunda cuma mau kasih saran buat kamu, bunda gak mau kamu atau Ayana bakal nyesel setelah ini"

"Penyesalan selalu datang terakhir. Dan penyesalan itu selalu sakit rasanya, Jay"

Hera menepuk bahu putra bungsu nya itu "Kamu udah besar, bunda yakin kamu pasti bisa bertindak dengan baik"

••~~••

Ayana sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Pergerakan nya terhenti saat melihat sebuah kalung yang melingkar di leher nya.

Ayana memegang kalung tersebut, di pantulan cermin terlihat kalung itu sangat indah dan apik terkalung di leher nya.

"Sayang banget, padahal bagus. Tapi kayaknya lo gak cocok deh sama gue" Ayana bermonolog.

Kalung berbandul 'JA' itu masih Ayana pegang.

"Masa gue jual sih? Tapi lumayan gak sih, uang nya bisa buat gue beli skincare sama jajan gue"

Ayana terkekeh sendiri dengan ucapannya barusan. Ayana terdiam saat mengingat sesuatu. Dengan cepat tangannya bergerak membuka laci meja riasnya. Mengambil sebuah kotak yang di dalamnya terdapat gelang. Gelang aksesoris sih, dia beli waktu jalan jalan ke Bali.

Ayana mengeluarkan gelang tersebut dari kotaknya. Kemudian membuka kalung nya, di tatap nya lagi kalung emas putih itu, kemudian di simpan kedalam kotak bekas gelang.

"Asli, gue pengen banget jual lo"

••~~••

Ayana berjalan santai di lorong kelas. Terkadang sambil bersenandung kecil. Matanya menangkap seseorang yang akan memasuki kelas.

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang