•29• Ayana B-Day

9.7K 976 99
                                    

••~~••

"Entah lah, hanya mengikuti alur"

-Ay-

••~~••

Happy reading!

-

Ayana berdiam diri di dalam mobil Jayden. Seperti yang Jayden bilang, mereka akhirnya memutuskan untuk mampir ke pom bensin terdekat, untuk mengganti baju Jayden yang basah.

Dan sekarang, Ayana hanya diam menatap ke depan tanpa ada yang ia lakukan sedari tadi.

Tapi sedari tadi, pikiran nya tak berhenti bekerja. Setelah melihat kejadian belakangan ini, Ayana jadi berfikir,

Apa iya udah beneran berubah?

Apa iya gak akan di ulang lagi?

Apa iya ini bener bener serius?

Dan masih banyak lagi, apa bisa Ayana di bilang trauma menjalin hubungan sama Jayden? Tapi Ayana merasa jika itu agak berlebihan.

Hembusan nafas lelah keluar dari gadis berambut sebahu itu. Harus apa Ayana sekarang? Dia bimbang, benar benar bimbang.

Dia juga gak mau jadi cewek yang suka 'gantung' tidak pasti. Ayana mau, jika memang harus selesai, ya selesai. Tapi jika memang harus lanjut ya lanjut. Dia gak mau manya menye, karena nanti pasti banyak waktu, tenaga, dan emosi yang kebuang sia sia.

Tapi di sisi lain, hati nya gak bisa untuk kaya gitu. Ayana masih di tengah tengah antara mau maju, atau mundur.

Keinginan dan hati memang suka tidak berjalan sama.

Lamunan gadis cantik itu berhenti saat mendengar pintu mobil samping yang terbuka. Jayden sudah kembali.

"Kok ngelamun?" tanya Jayden yang sedang bebenah.

Ayana tak menjawab. Dia masih memilih untuk diam, tidak tidak lebih tepatnya menunggu Jayden selesai bebenah.

"Buna kenapa?"

"Udah selesai?" bukannya menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Jayden, tapi Ayana malah balik bertanya.

"Udah kok. Kenapa?"

"Gue mau ngomong" ya, setidaknya Ayana harus tau dulu, Jayden mau nya seperti apa.

"Ngomong aja" Jayden menjawab sembari tersenyum manis.

"Lo mau kita udahan, atau lanjut" jujur sekali Ayana gak mau buat sekedar basa basi. Dia udah beneran capek.

Jayden mengusap rambut Ayana "Maaf ya"

Kenapa maaf?

Kenapa harus maaf?

Apa artinya maaf?

"Maaf atas sikap aku. Bisa kan kita masih lanjut? Setidaknya untuk kali ini"

Ayana terdiam. Maksud dari 'untuk kali ini' tuh apa? Maksudnya untuk kali ini saja? Kemudian setelahnya selesai?

"Maksud nya?"

Jayden tersenyum "Kita gak akan tau kedepan nya, tapi ya semoga kedepan nya baik baik aja. Maksud aku, gak usah terlalu di pikirkan yang belum terjadi, kita jalani aja dulu yang kali ini"

"Liat aku berjuang dulu ya? Baru kamu putuskan pilihan nya. Oke buna?"

••~~••

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang