•24• Balas Dendam

9.6K 894 76
                                    

••~~••

"Bukan sok jagoan, tapi tentang harga diri dan perjuangan"

-Jayden-

••~~••

Spam komen nya kakaq!

Happy reading!

-

Ayana menyusuri rak rak buku di perpustakaan. Dia ada tugas untuk analisa, jadi perpustakaan lah solusinya. Ayana mau mencari resferensi untuk nya belajar dan mengerjakan tugas.

Saat akan mengambil sebuah buku, ada tangan lain yang juga akan mengambil buku yang sama.

Ayana menatap orang itu "Gue duluan!"

"Idih, santai aja dong mba" balas Relan menyebalkan.

"Ambil kalau lo bisa" Relan dengan cepat mengambil buku itu dan mengangkat nya tinggi tinggi.

"Relan kasih ke gue buku nya!" kesal Ayana sembari loncat loncat untuk menggapai buku tersebut.

Tapi dengan menyebalkan nya, Relan malah jingjit yang malah membuat Ayana lebih susah untuk menggapai nya.

"Usaha dong" kekeh Relan.

"Isihi ding. Halah bacot! Kasih ke gue!" kesal Ayana.

Bukan apa apa, buku itu hanya tinggal tersisa satu. Dan Ayana harus mendapatkan buku itu.

Dengan banyak akal nya Ayana menginjak kaki Relan. Setelah Relan mengaduh kesakitan, dengan cepat Ayana mengambil buku tersebut.

"Sukurin. Wlee" ledek Ayana.

Relan hanya mendengus sembari memegang kaki nya. Dengan cepat Relan menarik tangan Ayana, Ayana yang limbung akhirnya jatuh di pelukan Relan.

Ayana membeku, dia tidak bisa bereaksi apa apa karena terkejut. Hingga sebuah suara yang membuat nya mendorong Relan menjauh.

"Bukan tempat pacaran" dingin Jayden. Lalu pergi setelah nya.

Ayana mengerjapkan matanya. Kemudian memukul pundak Relan "Apa apaan si lo?!"

"Lo yang tiba-tiba meluk gue" sungut Relan tak terima.

"Lo yang tiba-tiba narik gue anjir!" balas Ayana tak terima.

"Oh ya?" tanya Relan menyebalkan.

"Iya bangke!" kesal Ayana.

"Gak usah kegeeran lo, kali aja yang narik lo tadi penunggu di sini" ucap Relan.

"Bukan nya lo sejenis ya?" tanya Ayana.

"Sama setan?"

"Nah itu tau" Ayana tertawa puas.

Bibir Ayana di tepuk pelan oleh Relan "Di perpus bego! Jangan berisik. Lo kayak lagi di kebun binatang aja"

Ayana mendengus "Udah lah, gak guna ngobrol sama lo. Bye"

Saat Ayana akan pergi meninggalkan Relan, tangan nya di cekal oleh Relan.

"Perlu gue foto gak nih?" tanya Ayana.

"Foto apaan?" bingung Relan.

"Buat bukti kalau lo narik tangan gue lagi"

Relan terkekeh "Gak perlu elah"

"Yaudah lepasin. Lagian lo kenapa sih?"

"Gue mau ngomong sama lo"

"Lo perasaan dari tadi udah ngomong, bukan telepati" malas Ayana.

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang