•2• Jayden And His Secret Nature

40.1K 2.9K 128
                                    

••~~••

"Terus lah tersenyum seperti orang gila. Supaya selalu terlihat bahagia"

-GGS (Galang Ganteng Sekali)-

••~~••

Happy reading!

-

Jayden Arsenio. Siapa yang tidak kenal dia? Seorang ketua geng yang mempunyai sifat datar, dingin dan kejam. Wajah tampan dan badan atletis. Terbungkus apik dalam diri seorang Jayden Arsenio. Tapi satu rahasia terbesar yang dia tutup rapat rapat.

Spoiled.

Sifat yang bisa mengubah 180° seorang Jayden.

Hanya pada orang tertentu saja sifat spoiled itu akan muncul. Mungkin tak asing lagi jika mendengar itu. Intinya Jayden hanya akan bersifat manja kepada orang yang bisa membuat nya nyaman dan aman.

Bahkan selama dia berpacaran, tak ada satu pun perempuan yang mengetahui sifat rahasianya itu.

Banyak yang menyukai Jayden, maka banyak pula yang membenci nya. Musuh seorang Jayden tidak hanya satu atau dua orang saja. Tapi banyak.

Maka dari itu, dia simpan sifat rahasia itu rapat rapat, agar tidak ada orang sembarangan yang mengetahui itu. Bukan masalah sepele. Ini masalah harga diri.

Jayden sudah berusaha sekuat mungkin agar sifat itu enyah saja, tapi apa daya, semua nya sia sia.

Bahkan teman satu geng nya pun tidak ada satu pun yang tahu soal sifat rahasia itu.

"Bunda" panggil Jayden yang baru memasuki rumah.

Wanita cantik bernama Hera itu tersenyum saat melihat anak nya pulang "Baru pulang? "

"Huum" Jayden memeluk Hera. Hera mengusap rambut Jayden lembut.

"Aduh aduh, anak jantan lagi peluk peluk bunda nya" kekeh seseorang yang baru saja memasuki rumah sembari melepaskan jaket nya.

Itu Jefan, abang nya Jayden. Mahasiswa hukum semester tiga. Umur mereka terpaut 3 tahun saja.

Jayden tak menghiraukan abang biadap nya itu. Ia malah menyamakan diri di pelukan bunda nya.

"Kamu mandi bang, habis itu makan" suruh Hera.

"Iya bunda ku shayannk" alay Jefan.

"Alay lo goblok! " dengus Jayden.

Hera menepuk bibir Jayden pelan "Ngomong apa?"

"Goblok bunda" polos Jayden.

"Ada ya orang polos nyerempet bego kek lo" ucap Jefan.

"Bundaaa" rengek Jayden.

"GANTENG DOANG MAIN NYA MASIH ADUAN" Jefan berlari ke dapur sembari tertawa terbahak bahak.

Suara bel mengalihkan perhatian mereka. Jayden pura pura gak denger, dia masih sibuk mendusal ke bunda nya.

"Buka sana" suruh Hera.

"Tap--"

"Buka ya ganteng" bujuk Hera.

Jayden dengan kesal berjalan menuju pintu, membuka pintu dengan gak kalem. Membuat orang yang tadi memencet bel terlonjak kaget.

"Eh kalem om. Kaget gue anjir" gumam Ayana.

"Apa?! "

"Selow dong bang. Oh ya Jamal--"

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang