•34• Putus

9.1K 747 124
                                    

••~~••

"Harusnya gue gak bego, untuk balik lagi ke luka yang sama"

-Ayana-

••~~••

Happy reading!

-

Jayden berlari tergesa menuju rumah sakit. Tak mempedulikan tatapan orang orang yang melihat ke arahnya.

"Arlan--"

"Gak usah ke sini" ucap Oce.

"Lo kemana aja, Jay?" tanya Vernon.

"Hp gue mati" balas Jayden.

"Kenapa? Butuh darah? Gue--"

"Telat" singkat Galang.

Oce terkekeh sinis "Gak nyangka gue, lo emang semanja itu ya?"

Jayden menatap Oce tak mengerti. Apa maksudnya?

"Pantes aja gak becus, kerjaannya cuma ngedot" sahut Bagas.

"Maksudnya?"

Galang melempar ponsel nya ke arah Jayden. Sedangkan Jayden dengan sigap menangkap ponsel tersebut. Matanya menatap tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Di sana, ada foto dirinya sedang minum susu. Dan ia ingat betul jika itu adalah sore hari, setelah pulang sekolah.

"Ini?"

"Jujur, gak sudi gue punya ketua manja kayak lo" ucap Oce sarkas.

"Gue baru tau, kalau selama ini ketua kita adalah bocah manja"

"Lo dapet dari mana?" tanya Jayden datar.

"Brista" jawab Galang.

"Kalian semuanya jangan kepancing! Brista itu mau kita terpecah" ucap Jayden.

"Terus? Lo mau ngelak kalau itu bukan lo?" tanya Bagas.

"Gue malu punya ketua manja kayak lo" ucap Oce dengan nada yang tak bersahabat.

"Kita bubarin aja" ucap Vernon tanpa beban.

Jayden menatap Vernon tak percaya. Sedangkan Vernon menatap Jayden dengan pandangan datar.

"Kenapa? Lo keberatan?" tanya Vernon.

"Gue juga gak mau punya ketua manja kayak lo. Nanti kalau tiba-tiba ada penyerangan, bukannya baku hantam malah ngedot sambil nangis di pojokan" ucap Galang sinis.

"Jangan jangan, waktu Arlan di serang lo gak datang karena lo lagi ngedot lagi?" tanya Oce merendahkan.

"Najis" maki Bagas.

Tangan Jayden terkepal, dia harus bertemu dengan Brista. Harus!

"Lo pilih aja, lo yang keluar. Atau kita yang bubar"

••~~••

Jayden berjalan memasuki markas Egros dengan tangan terkepal.

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang