•20• Ribut

10.6K 1K 110
                                    

••~~••

"Kalau udah confess harusnya jadian, bukan temenan"

-Vernon-

••~~••

Yakan pren?

Happy reading!

-

Jayden melajukkan motornya dengan kecepatan di atas rata rata, bersama dengan Vernon yang juga mengendarai motor tak kalah kencang dengan Jayden.

Tidak, mereka tidak sedang balapan, tapi ada sesuatu yang sangat penting hingga mereka seperti itu.

Membelah jalanan sunyi di tengah malam, dengan suasana hati yang tidak baik baik saja. Kedua nya sampai dengan selamat di sebuah rumah sakit yang ada di pusat kota.

Berlari dengan tergesa gesa melewati lorong rumah sakit, hingga berhenti tepat di depan pintu IGD.

"Lo berdua kemana aja?" tanya Galang dengan muka penuh lebam.

"Lang" Vernon berjalan mendekati Galang.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Galang nyalang.

"Jay, lo kemana? Kenapa gak angkat telepon dari gue?" tanya Galang.

"Sibuk pacaran kali" celetuk Relan yang sedang duduk di kursi tunggu di depan IGD.

Jayden akan menghampiri Relan tapi di tahan oleh Vernon.

"Lo jangan memperkeruh keadaan ya, anjing!" emosi Vernon.

"Emang iya kan? Lo kenapa jadi emosional gini, apa gara gara lo baru di tolak sama gebetan lo?" Relan tersenyum sinis.

Vernon diam. Dia tidak bisa menampik, karena semuanya benar.

"Keadaan yang lain gimana?" tanya Jayden yang akhirnya buka suara.

"Gak usah sok peduli!" tajam Galang.

"LANG!" sentak Vernon.

"APA?!" sentak Galang balik.

"Lucu lo berdua" Galang terkekeh sinis. "Yang satu asik kelonan, yang satu nya lagi asik ngegalau. LO MIKIR GAK SIH ANJING?! KITA SEMUA HAMPIR MATI!"

"Lang, rumah sakit" tegur Relan.

"Gue minta maaf" sesal Jayden.

"Halah, basi anjing! Lo ketua nya tapi lo biarin anggota lo babak belur karena di kroyok sama Egros!" emosi Galang.

Ceklek.

Pintu IGD terbuka, menampilkan seorang dokter yang nampak nya tergesa gesa.

"Dok, ada apa?" tanya Vernon.

"Pasien yang lain sedang di tangani. Tapi untuk pasien bernama Arlan harus segera di bawa menuju ruang ICU, kondisi nya kritis. Pendarahan nya semakin memburuk. Saya permisi" pamit dokter tersebut.

Galang mengusap wajah nya kasar "Lan, sorry"

Markas Foxyfire tiba-tiba di serang oleh Egros, dan kebetulan yang ada di markas hanya Arlan saja. Galang, Bagas, Oce dan Relan baru sampai saat Arlan sudah di kroyok dan kondisi nya parah.

Jadi tak heran jika kondisi Arlan yang paling buruk.

Sepintar dan sekuat apapun ilmu bela diri Arlan jika harus menghadapi 20 orang sendiri pasti kalah juga.

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang