•3• Call Me Baby

47.3K 3.2K 238
                                    

••~~••

"Jangan jadi orang yang gila hormat dan tepuk tangan. Ingat, nyamuk juga mati karena tepukan tangan"

-Oce-

••~~••

Happy reading!

-

Jayden dan anggota Foxyfire yang lain nya berjalan menyusuri koridor. Membuat pasang mata menatap ke arah kumpulan cowok cowok kelebihan visual itu. Berjalan layaknya penguasa jalan, membuat orang orang refleks untuk memberi mereka jalan. Dengan tatapan sangar dan penampilan urakan khas anak berandalan, bukan membuat mereka memiliki nilai nol di mata para cewek. Penampilan seperti itu malah membuat nilai plus di mata para cewek.

Ayana menatap Jayden yang juga tengah berjalan ke arah nya. Bukan kegeeran, tapi memang fakta. Bahkan Jayden sudah berhenti tepat di hadapan Ayana.

"Indy home lo jangan mau di deketin si Oce, dia bau menyan" ujar Galang saat melihat Oce mendekat ke arah Indy.

"Lo pikir gue setan apa?! " dengus Oce.

"Mungkin" balas Galang dengan nada menyebalkan.

"Biarin aja, tetangga gue kayak gitu besok nya langsung meninggal" ucap Oce.

"LO DOAIN GUE MATI GITU?! " pekik Galang.

"Mungkin" balas Oce menirukan ucapan Galang beberapa saat lalu.

"Sialan" umpat Galang.

"Lo, Acel kan?" tanya Vernon.

"Ke gue nih? " tanya Acel sembari menunjuk diri nya sendiri.

"Gak neng, ke penjaga kantin" malas Vernon.

"Oh, oke" polos Acel.

Bagas tertawa nyaring "Bukan gitu bro kalau mau deketin cewek"

"Kasih tau Lan" suruh Bagas. Yang di panggil Lan berjalan mendekati Acel.

"Kenalan dulu dong, tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Tak cinta maka tak jadian. Gue Arlan, sang pejuang cinta" ucap Arlan memperkenalkan diri. Arlan ini gudang nya percintaan dan perbucinan, maka jangan heran kalau bahasan nya pasti seputar percintaan. Kadang Arlan akan menjadi Arlan Teguh bagi teman teman yang sedang konsultasi masalah percintaan.

Sebutan sang penakluk hati wanita di sematkan kepada seorang Arlan.

"Rachel" singkat Acel.

"Lo cantik btw" ucap Arlan.

"Udah tau dari zaman zigot gak usah di kasih tau" malas Acel. Dia udah tau kalau modelan kek Arlan ini adalah modelan cowok yang udah berhasil ngebaperin terus di tinggal.

"Mau jadi pacar gue gak? " tanya Arlan.

"Gak ah, lo terlalu buruk bagi gue" ucapan savage dari Acel mampu membungkam Arlan. Dan mengundang tawa yang lain nya.

Tapi Arlan gak mau nyerah. Dia malah tertantang sama ni cewek.

"Oh oke. Tapi gapapa, gue bisa jadi orang baik kok. Atau lo mau gue jadi ustadz biar shaleh sekalian? " tanya Arlan.

"Terlalu baik buat gue kalau lo jadi ustadz" balas Acel.

"Gue bisa jadi jambret kok, kalau lo mau" ucap Arlan yang masih belum menyerah.

"Gue gak mau punya cowok yang pekerjaan nya haram" santai Acel.

Vernon tertawa "Belajar lagi ya bro"

Spoiled Gangster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang