89. Pergi

1K 180 51
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Jiggy by Bvndit
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

Disinilah Evelin berada. Sebuah danau kecil dengan air yang  bersih jernih. Sebagian danau dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang rindang. Di atas pohon-pohon terdapat banyak burung yang berbeda jenis, berwarna-warni. Sedari tadi mereka berterbang seolah-olah tak memiliki beban. Tak jauh dari danau itu ada sebuah bangku yang terlihat sangat tua, ada berbagai bunga indah disekelilingnya.

Evelin menghirup udara dengan rakus, ia sudah lama tak mendatangi tempat ini. Tempat dimana pertama kali dirinya berada di dunia kuno.

"Evelin, apakah ada masalah besar yang terjadi?" tanya Willow dengan suara lembut. Ditangannya ada sebuah bungkusan dari kain abu-abu yang berisi beberapa barangnya.

Evelin menggeleng sembari tersenyum. Ia tadi belum memberi tahu Willow apa yang terjadi. Ia hanya berkata agar Willow berkemas.
"Hanya masalah kecil, kau perlu pindah dari tempat ini," ungkapnya.

Ada sorot takut dalam netra indah milik Willow.
"Apakah ibu suri mencariku?" tanyanya yang seperti pernyataan.

"Ya, kau perlu pergi dari sini," kali ini Kennard yang menjawab. "Bawahanku sudah menunggu disana," pria itu berjalan ke arah dimana beberapa bawahnya berada. Mereka menunggu di balik pohon-pohon besar.

Evelin menepuk bahu Willow.
"Kau akan baik-baik saja," ujarnya. "Nantinya kau akan tinggal sementara di Kerajaan Hav," lanjutnya. Ia sempat menolak ide Kennard untuk membawa Willow ke kerajaannya. Namun karena tidak ada cara lain, ia menyetujuinya.

Willow mengangguk.
"Kau tidak perlu khawatir tentangku Evelin,"

Mereka berdua berjalan menuju kereta kuda yang telah disediakan oleh bawahan Kennard.

"Akhir-akhir ini aku sudah mempelajari ilmu sihir lagi. Kau tahu, sihirku berkembang dengan pesat," girang Willow.

Mendengar itu Evelin tersenyum bahagia. Dengan sihir Willow yang semakin baik maka dirinya bisa kembali ke dunia modern dengan cepat bukan?

"Itu bagus, teruslah belajar Willow,"

"Evelin ada hal yang ingin ku bicarakan denganmu-" ucap Willow terpotong.

"Kita harus segera pergi dari sini sebelum bawahan ibu suri datang," potong Kennard.

"Willow, aku tidak bisa menemanimu, tapi kita pasti akan bertemu kembali," jeda Evelin. "Kennard, perlakuan Willow dengan baik," pesannya.

Kennard mengangguk. Setelah itu ia memimpin perjalanan untuk kembali ke kerajaannya.

Gadis bersurai emas hanya bisa menatap mereka yang semakin menjauh, tertutup oleh rimbun pepohonan. Ia merasa bahwa tujuan awalnya akan tercapai, namun disamping itu ia juga merasa bahwa semakin sulit.

***

Evelin kembali ke istana dengan di kawal oleh para prajurit. Gadis itu sengaja kembali ke pasar rakyat, lalu ia menabrakan dirinya pada seorang prajurit. Dengan begitu ia tak perlu repot-repot membayar uang untuk kereta kuda.

Saat ia sampai di istana, keadaan tak terlalu ramai. Mungkin karena Green tak memberi tahu siapapun tentang hilangnya dirinya kecuali pada prajurit.

"Guut!" teriak seseorang sembari berjalan mendekati Evelin.

Evelin menaikkan satu alisnya. Ia sudah lama tak melihat pangeran kelima yang sangat manis.
"Ada apa?" tanyanya.

"Kau tidak apa-apa kan? Darimana saja kau?" berondong Mick menatap Evelin dari atas ke bawah lalu kembali ke atas lagi.

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang