14. Bola Mata Emas

4.4K 588 9
                                    

FaVi comeback guys!
Happy reading readers
Saranghae <3

👑👑👑

"Apa yang kau lakukan disini?"

Gadis bersurai emas itu membulatkan matanya, mendadak tubuhnya membeku. Siapa orang yang berbicara dibelakangnya itu? Suaranya akrab dipendengarannya. Itu berarti ia dalam masalah! Ada orang yang mengetahuinya.

Evelin membalikkan badannya. Remang-remang ia melihat sosok pria dengan tinggi normal, berdiri dengan gagah.

"Apa yang kau lakukan disini Nona Evelin?" tanya sosok itu lagi.

"Aku sedang mencari calon suamiku,"

"Siapa?"

"Kau,"

"Ah baiklah, ku pikir kau sejak dulu menyukai kakak pertama dan kakak ke....." "Bagaimana bisa sekarang kau menyukaiku?" pria itu berjalan mendekati Evelin.

Evelin tersenyum.
"Mick berhenti sok bodoh. Aku tidak menyukai pangeran manapun di kerajaan ini," gadis bersurai emas itu berjalan meninggalkan Mick yang masih berpikir ditempat.

"Kenapa Nona Evelin berubah total? Apa yang terjadi padanya?" batin Mick. "Nona Evelin jangan tinggalkan aku. Nona!" Mick berteriak dengan sedikit berlari mengejar Evelin yang sudah berada jauh didepan. "Nona Evelin!"

"Mick berhentilah berteriak. Jangan membuat masalah untuk dirimu sendiri dan aku,"

"Kau belum memberikan alasan kenapa berada disini," pangeran kelima mulai berjalan disamping Evelin. Dia memperhatikan wajah bak bidadari milik Evelin dari samping. Sebenarnya ia belum pernah mengamati Evelin sedekat ini.

"Aku disini karena ada urusan penting. Ku harap kau tutup mulut tentang ini,"

"Bagaimana kau bisa mengancam pangeran kelima?"

"Aku bisa memberitahu raja bahwa kau memasuki hutan terlarang secara diam-diam,"

"Tapi tadi kau juga memasuki hutan itu, aku juga bisa memberitahukan kepada raja,"

"Aku tidak masalah jika kau memberitahukan tentang ku kepada raja. Namun jika aku memberitahukan tentang mu kepada raja maka kau akan diasingkan dan kau akan dicap sebagai pangeran pembangkang,"

"Darimana kau mempelajari kata-kata seperti itu?"

"Itu adalah kata-kata yang mudah,"

"Tolong ajarkan itu kepadaku agar keempat kakakku tak meremehkan aku lagi,"

Evelin hanya membalas ucapan Mick dengan senyuman. Pangeran kelima tetaplah pangeran yang paling polos. Gadis bersurai emas itu mulai berjalan mengendap-endap karena sudah berada dekat dengan Palvium Teratai.
"Mick berjalanlah dibelakangku, jangan mengeluarkan suara apapun,"

Mick tampak mengangguk paham. Ia tahu bahwa ibu suri dan Evelin saling bermusuhan.

Evelin menghentikan langkahnya ketika dua prajurit berjalan ke arah Palvium Teratai. Gadis itu bersembunyi dibalik pohon besar. Pohon itu benar-benar bisa menutupi tubuh Evelin yang ramping. Namun Mick, pria itu malah sibuk mengamati Evelin dari samping.

"Mick," Evelin mengerak-gerakkan tangannya didepan Mick yang melamun. "Mick!"

"Ya?" beo Mick.

"Aku tidak yakin bahwa dua prajurit itu akan pergi dengan cepat. Jadi bisakah kau mengalihkan perhatian mereka?"

"Aku tidak yakin bisa melakukannya,"

Gadis bersurai perak mengintip dua prajurit yang masih berada di depan Palvium Teratai.
"Aku juga berpikir seperti itu, namun bagaimana pangeran kelima yang begitu tangguh senaif itu?"

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang