71. Bucin

2.3K 334 51
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 I Need You by Bts
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

Disinilah Evelin berada, di aula istana yang sangat megah. Ia tak habis pikir dengan Lieven yang langsung membawanya ke aula istana yang dimana sudah ada banyak orang disana.

Duke Bextor menatap kedatangan putra mahkota bersama putrinya yang sejak kemarin menghilang. Ia sudah mencarinya kemanapun namun tidak menemukannya. Tapi bagaimana bisa putra mahkota menemukan Evelin dengan cepat? Itulah yang sedari tadi dipikirkan oleh semua orang yang berada disana.

"Putra mahkota, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Anda menemukan putri saya," ucap Duke Bextor menunduk hormat.

"Sudah menjadi kewajibanku untuk membantu," ucap Lieven dingin.

"Kenapa juga ayah harus berterima kasih kepada Lieven? Harusnya Harley yang berada diposisi seperti ini," batin Evelin.

"Evelin, apakah kau baik-baik saja?" Elif memeluk putri satu-satunya itu. Sedari kemarin ia mencemaskannya. Evelin telah berubah menjadi lebih baik, tapi kenapa masih ada orang yang ingin mencelakakan putrinya?

Evelin membalas pelukan dari ibunya itu.
"Aku baik-baik saja ibu, tak perlu mencemaskanku," ungkap Evelin.

Elif melepaskan pelukannya. Wanita itu menitikan air mata.
"Kau sekarang sudah dewasa," ucapnya bahagia. "Bagaimana dengan perutmu yang terkena panah?" tanyanya sembari menatap perut Evelin.

Gadis bersurai emas itu tersenyum.
"Ini sudah sembuh ibu," ucapnya sembari menekan perutnya.

"Ba-bagaimana bisa?"

"Sebenarnya panah itu tidak benar-benar melukaiku bu," alibi Evelin.

"Benarkah?" Elif.

"Iya, aku-"

"Jangan percaya perkataannya bu. Bella yang mengatakan bahwa darahnya terus mengalir dengan deras ketika terpanah, itu menandakan bahwa lukanya sangat dalam," sela Ketih.

Evelin mendelik menatap Keith. Bisa-bisanya pria tampan itu memotong perkataannya. Tapi apa katanya tadi? Bella?
"Dimana Bella?" tanya Evelin gelisah.

"Bella berada di penjara bawah tanah nak," kini Duke Bextor berujar.

Evelin mendengus kesal. Bella tidaklah bersalah, kenapa mereka memasukkan Bella ke dalam penjara bawah tanah.
"Ayah, siapa yang memasukkan Bella ke dalam penjara? Apakah ayah meragukan Bella yang telah menemani putrimu ini selama bertahun-tahun?" rengeknya.

Duke Bextor mengusap surai emas milik Evelin.
"Aku tidak meragukan Bella, hanya saja hal itu sudah menjadi peraturan istana," katanya tersenyum lembut.

"Karena kau telah kembali, maka pelayanmu akan dibebaskan Evelin," sambar Ratu Alcena.

Evelin tersenyum.
"Terima kasih yang mulia ratu,"

Gadis bersurai emas itu dimintai keterangan oleh Raja Williams tentang musibah yang menimpanya. Evelin menceritakan dengan jujur bahwa ia dipanah saat sedang berburu. Lalu tentang Rogers, ia sengaja berbohong dengan berkata bahwa ada seorang kesatria yang juga sedang berburu disana. Lalu kesatria itu membawanya ke suatu tempat untuk mengobatinya. Namun tak semua orang percaya, akan tetapi mereka hanya diam.

"Siapa kesatria itu Nona Evelin?" tanya Adele penasaran.

"Mungkin dia adalah salah satu orang yang kagum denganku, lalu menyelamatkanku," ucap Evelin dengan percaya diri.

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang