Fake Villainess

33. Pemenang

Jangan lupa vote dan komen!
Mulmed 🎙🎶🔊 Cool by Bvndit
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

Flora tersenyum bak peri, gadis itu mengenakan gaun berwarna kuning gading. Disurainya yang berwarna peach terpasang rangkaian bunga daisy putih.

"Beberapa hari ini aku telah disibukkan dengan membuat benda ini," Flora menunjukkan sebuah bambu yang berbentuk seperti kipas. Bambu itu memiliki empat baling-baling diatasnya. Dipusat tengah baling-baling itu terdapat sebuah tali. "Ini adalah sebuah kipas yang ku buat. Kipas ini bisa kalian buat dimanapun karena cukup sederhana. Ini sangat cocok untuk mengipasi api agar tidak mudah padam ketika sedang memasak. Namun dapat juga digunakan untuk mengipasi kita," gadis itu menarik tali yang berada dipusat baling-baling tadi. Lalu keempat baling-baling itu bisa berputar dengan cepat.

"Kipas ini juga bisa digunakan untuk mengerikan pakaian secara cepat. Kalian tinggal menarik tali ini sebanyak tiga kali maka baling-baling akan berputar lebih cepat," gadis itu menarik tali tiga kali. Lalu kipas itu berputar semakin kencang.

Hal itu membuat para rakyat sangat takjub. Flora memang benar-benar orang yang sangat berbakat. Gadis itu pandai dalam segala bidang.

Setelah itu giliran Evelin. Gadis itu menatap kerumunan rakyat yang sangat banyak dibawah. Hal ini membuat jantungnya berdegup sedikit kencang. Namun itu hanya berlangsung sebentar. Gadis itu menatap semua rakyat dengan percaya diri sambil mengulaskan sebuah senyuman.
"Aku pikir di musim dingin seperti ini kita sangat membutuhkan minuman atau makanan yang dapat menghangatkan tubuh kita. Aku membuat sebuah minuman dari jahe, madu, dan susu. Ketiga bahan itu sangat baik untuk tubuh. Selain itu aku juga membuat kue ringan yang memiliki kandung nutrisi," Evelin menunjukkan minuman serta kue yang ia buat.

Bertepatan dengan itu, Bella dan para koki serta pelayan lain membagikan minuman jahe serta kue kepada orang-orang istana dan para rakyat. Mereka semua dibuat tergoda oleh wangi kue kering yang dibuat Evelin. Bentuknya pun sangat unik, mereka belum pernah melihat kue yang berbentuk seperti itu.

"Kalian bisa mencobanya," ucap Evelin.

Tidak ada satupun dari mereka yang berniat meminum atapun memakannya walaupun sangat tergiur. Mereka takut Evelin telah menambahkan bahan-bahan yang beracun.

Evelin tahu bahwa mereka tidak berani meminumnya karena takut dirinya menambahkan racun kedalamnya. Gadis itu menegak minuman jahe lalu memakan kue kering itu.
"Aku tidak menambahkan racun kedalamnya," katanya.

Semua orang masih mendiamkan minuman serta makanan didepannya. Bisa sajakan Evelin hanya menyisihkan minuman dan makanannya yang tidak diberi racun?

"Apakah sebegitu takutnya mereka pada Evelin asli? Atau Evelin asli yang terlalu kejam?" kesal Evelin dalam hati. Kalau mereka hanya mendiamkan minuman dan makanannya maka kerja kerasnya dalam hal memasak sungguh sia-sia.

Namun tiba-tiba Green meneguk habis minuman jahe yang dibuat oleh Evelin. Lalu pria itu memakan beberapa kue kering itu. Semua orang tak percaya bahwa pangeran yang terobsesi oleh kebersihan akan melakukan hal senekat itu. Bahkan Evelin juga tak percaya. Kenapa Green tak menyuruh dua pelayan disampingnya saja untuk menjadi bahan percobaan?

Setelah beberapa saat Green masih terlihat baik-baik saja. Itu berarti makanan yang dibuat oleh Evelin tidak beracun bukan?

Hal itu membuat Mick juga penasaran akan minuman dan makanan yang dibuat oleh Evelin. Pria bersurai lilac itu juga mencobanya.
"Ini sangat lezat, rasanya aku ingin menikmatinya setiap hari," ungkap Mick.