55. O'on

1.9K 309 23
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Hero by Oneus
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

"Nona Evelin bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak bertemu, ah aku sangat merindukanmu," ucap ibu suri dengan nada anggun sembari memeluk Evelin.

Cih sok akrab

Evelin membalas pelukan ibu suri secara singkat lalu melepaskannya.
"Aku baik-baik saja ibu suri, terima kasih sudah mengkhawatirkanku,"

"Kau belum makan bukan? Ayo makan beberapa camilan terlebih dahulu," ajak Helena. Wanita tua itu menyuruh Evelin duduk di bangku aula Palvilum Teratai.

Evelin meneguk salivanya sendiri ketika melihat berbagai cake yang terlihat begitu lezat. Tak butuh untuk berpikir dua kali Evelin segera mengambil cake yang dibentuk menyerupai keranjang kecil. Rasanya sangat lembut dan selainya begitu manis.

Sedangkan Filon juga ikut duduk disana, pria itu sedari tadi memandangi Evelin dari samping.

"Nona Evelin, aku dengar dari Filon kau sangat tertarik dengan Palvilum Teratai ini bukan?" ibu suri membuka mulutnya kembali.

Evelin menganggukan kepalanya. Gadis itu meneguk air putih yang baru saja ia tuang.
"Palvilum ini begitu indah. Bolehkah aku berjalan-jalan di palvilum ini?"

Ibu suri tersenyum anggun.
"Tentu saja boleh, Laure akan menemanimu,"

"Terima kasih ibu suri, akan tetapi pangeran kedua sudah menemaniku. Lebih baik Laure melakukan kegiatannya saja,"

"Ah begitu ya, baiklah,"

Setelah perbincangan singkat itu, Evelin dan Filon berjalan-jalan di Palvilum Teratai. Berulang kali Filon menjelaskan sejarah bangunan yang berada disana. Seperti saat ini.

"Ini adalah ruangan berharga milik ibu suri karena di dalam ruangan ini terdapat beberapa benda-benda hadiah milik ibu suri pemberian dari raja terdahulu, para bangsawan, maupun raja-raja dari kerajaan lain,"

"Ah pasti benda-benda itu sangat istimewa bagi ibu suri,"

"Ya, kau benar,"

Mereka berdua kembali berjalan berdampingan.
"Filon, apakah kau masih ingat dimana letak ruangan gelap itu?" tanya Evelin hati-hati setelah memastikan bahwa keadaan di sekitar mereka sepi.

Filon menatap Evelin rumit. Ia sedikit pucat mengingat kejadian di ruangan hitam.
"Kenapa kau menanyakan hal itu?"

Evelin mengambil kedua tangan Filon. Gadis itu tersenyum.
"Tenanglah Filon, aku hanya ingin tahu," jedanya. "Apakah kau tak ingin memberi tahuku?" lanjutnya merajuk.

Filon mau menolaknya karena ia membenci tempat itu dan ia sudah sedikit melupakan dimana letaknya. Namun melihat bagaimana Evelin sekarang, ia tak bisa menolaknya.
"Baiklah, aku akan mengingat tempat itu,"

Evelin tersenyum cerah. Akhirnya ia akan segera mengetahui tempat itu haha...

***

Gadis bersurai emas sedang duduk santai di penginapannya. Akhirnya ia sekarang tahu dimana letak Palvilum Hitam atas bantuan Filon. Pintu Palvilum Hitam ternyata terletak di samping Palvilum Teratai. Palvilum Hitam berada di bawah tanah. Evelin yakin bahwa pintu Palvilum Hitam tidak hanya ada satu itu. Pasti di dalam Palvilum Teratai ada pintu bawah tanah yang menghubungkan dengan Palvilum Hitam agar memudahkan Helena masuk.

"Aku harus bertemu dengan Kennard secepatnya," monolog gadis itu. "Apakah aku harus keluar istana sekarang? Tapi ini masih siang," ia berjalan mondar-mandir.

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang