41. Pertanggungjawaban

787 104 3
                                    

Follow dulu akun wattpad aku ya putrijng_
Follow Instagram aku juga @ putrijng_ dan @ wp.putrijung. Instagram roleplayer @ jovano.niel @ jevano.riel

Selamat membaca
.

"Dia sudah menghamili anak saya."

Seperti disambar petir rasanya setelah Papanya Dania mengatakan itu. Jevan beralih memandangi Dania yang sedang menangis di pelukan sang Mama seraya memandangnya juga. Ia seperti memberitahu Jovan dengan menggelengkan kepalanya kalau ia juga tidak tahu kenapa orang tuanya tahu akan hal ini.

"Dimana Jovan? Hah?" Tanya Papa Dania lagi. Lalu, tiba-tiba, Ayah datang menghampiri mereka karena mendengar keributan dari luar rumah.

"Ada apa ini, kenapa ribut di rumah saya?" Tanya Ayah ketika sudah berada di dekat mereka.

"Anda pasti orang tuannya Jovan kan? Saya tidak terima dengan kelakuan anak anda yang sudah menghamili putri saya." kini Papa Dania berucap pada Ayah. Ayah menatap kearahnya dengan wajah bingungnya.

"Maksud anda apa ya?" Tanya ulang Ayah.

"ANAK ANDA YANG BERNAMA JOVAN ITU SUDAH MENGHAMILI ANAK SAYA." Jawab Papa Dania dengan menaikan nadanya. Jelas, Ayah terkejut di sana. Kenapa tiba-tiba pria yang ada dihadapannya itu mengatakan kalau Jovan sudah menghamili anaknya.

"Anda jangan asal bicara ya, anak saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu." protes Ayah. Anak saya ya ges ya, hehe

"Anda jangan membela anak anda yang dengan brengseknya menghamili anak saya ya. Apakah anda tidak mengajarkan anak anda untuk tidak menjadi seorang pria brengsek seperti itu? Gara-gara anak anda, anak saya sekarang sedang mengandung anak anda itu." jelas Papa Dania dengan emosinya. Ayah hanya terdiam karena saking terkejutnya. Sampai-sampai, kakinya hampir gak berdaya untuk menompang tubuhnya. "saya tidak mau tau, Jovan harus bertanggung jawab kepada anak saya."

"Saya yang akan bertanggung jawab, Om." sahut Jevan yang membuat semuanya menatap Jevan. "itu semua salah saya bukan salah Jovan. Saya yang sudah membuat Dania menjadi seperti ini." lanjut Jevan.

"Maksud kamu apa Jevan?" Tanya Ayah.

"Ini semua bukan salah Jovan. Saya yang sudah menghamili Dania. Dania hamil anak saya." jawab Jevan.

"Jev," panggil Dania namun Jevan hanya memandangnya sekilas lalu mengabaikannya.

"Saya akan bertanggung jawab atas anak itu." lanjut Jevan.

"Jevan, apa yang sudah kamu bicarakan itu?!" sentak Ayah.

"Aku yang udah buat Dania hamil Yah. Ini semua salah aku, bukannya Jovan. Bukan Jovan yang ngelakuin itu, tapi aku." jawab Jevan.

Dania hanya menatap Jevan dengan tatapan bersalahnya. Anak yang sedang ia kandung itu adalah anak Jovan, tetapi Jevan bersikeras untuk membela kakaknya itu dan akan bertanggung jawab untuknya.

"Om, saya siap untuk menikahi anak Om sebagai rasa tanggung jawab saya." Ujar Jevan lagi.

"Karena saya tidak ingin menutupi masalah ini terlalu lama dan jika kamu benar-benar ingin bertanggung jawab, minggu depan kalian akan saya nikahkan. Saya tidak menerima penolakan."

"Pah, apa ngga kecepetan?" Protes Dania.

"Baik Om, saya siap untuk menikahi Dania minggu depan." ujar Jevan tanpa berpikir panjang lagi.

"Baiklah kalau begitu. Ayo kita pulang!" Papa Dania menyuruh istrinya dan juga Dania untuk pergi dari rumah itu. Dania terus saja memandangi Jevan sembari berjalan menjauh dari rumah itu dan berakhir masuk ke dalam mobil. Jevan memberi kode pada Dania kalau semuanya akan baik-baik saja. Dania tampak tidak begitu yakin dengan keputusan Jevan. Karena, bagaimana pun semuanya pasti akan terungkap kalau sebenarnya anak yang sedang ia kandung ini adalah anak Jovan bukanlah anak Jevan.

Fraternal J&J [END]Where stories live. Discover now