5. Serba Salah

1.2K 132 1
                                    

Akhirnya, bel pulang pun berbunyi. Dengan hati yang gembira semua siswa SMA Garuda berhamburan keluar sekolah dan menuju tempat parkir. Karena waktu yang mereka tunggu pun akhirnya tiba juga. Begitu juga dengan Jevan yang sudah berada di parkiran. Ia juga sudah mengeluarkan motor nya, eh bukan-bukan, maksudnya motor milik Jovan dari tempat parkir.

Motor Yamaha XSX 155 adalah motor kesayangan Jovan. Jevan memakai motor Jovan itu karena motor miliknya sedang berada di bengkel setelah mengalami mati mesin. Motor milik Jevan tidak neko-neko kok. Hanya Scoppy berwarna Hitam. Jevan memilih motor itu karena itu tidak terlalu ribet seperti motor Jovan. Motor miliknya itu hanya perlu memainkan gas saja sedangkan motor milik Jovan ini yang juga harus memainkan koplingannya.

(Motor Jovan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Motor Jovan)

(Motor Jevan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Motor Jevan)

Ia juga sudah mengenakan helm dan segera pergi dari area sekolah. Jevan terus melajukan motornya menelusuri kota dibawa sinar mentari yang begitu terik. Ia menerobos jalanan yang sedikit macet itu.

Tujuannya saat ini adalah Toko Buku. Ia harus pergi ke sana untuk membeli beberapa buku pelajaran untuk persiapan ujian yang akan di laksanakan 5 bulan lagi. Jevan memang suka mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Mau itu ujiannya masih setengah tahun atau bahkan satu tahun lagi, ia sudah sibuk duluan untuk belajar, mempersiapkan nya.

Mungkin kebanyakan orang hal itu masih bisa di gunakan untuk bersantai-santai, tapi tidak dengan Jevan. Selagi masih ada waktu yang luang, ia akan memanfaatkannya dengan semua buku-buku pelajaran miliknya.

Bahkan, Jovan sendiri yang hanya melihat Jevan yang kerjaannya hanya belajar dan belajar sudah pusing duluan. Mending keluar main kan ya dari pada belajar. Itu yang selalu Jovan pikirkan. Ya namanya juga Jovan, kerjaannya hanya main, tawuran, dan bolos.

Sekarang, Jevan pun memilih jalan tikus untuk menghindari kemacetan. Ia berbelok di pertigaan dekat warung sate padang. Ia pun kembali melajukan motornya dengan begitu santai dan damai. Biar pun jalanan itu sepi, tapi ia tetap melajukan motornya dengan kecepatan sedang agar selamat. Alon alon asal kelakon.

Fraternal J&J [END]Where stories live. Discover now